DEAN AND THANYA

1 1 0
                                    

"I hope that I have an opportunity to tell you that,i love you too"

-Dean-

*******************************************

hari berganti hari Ayyana melakukan kerjanya dengan baik walaupun dia Maxim sering membuatnya geram dan panas hati,Dia tidak pernah tahu kenapa Maxim selalu sahaja membuatnya geram dengan kelakuan yang sangat menjengkelkan baginya.

Max sangat suka membuat nya sakit hati,Max merasa puas saat membuat gadis comel itu marah atau jengkel padanya.Dia suka melihat wajah gadis itu beruba menjadi merah kerana geram atau marah padanya.Dia tahu bahawa hatinya saat itu sudah jatuh hati pada gadis itu,dia sedar dia dan Ayyana tidak mungkin boleh bersatu kerana perbezaan yang sangat banyak.

"okey guys today I want to tell you for our schedule next week, next week we will shoot some pictures for the cover series, in the mountains, so I hope you all can clear your schedule by next week" ucap Nailin di perjumpaan dan menguruskan jadual para artis dan team.

"okey im good for the schedule..I've settle my schedule.." ucap Thanya pantas selepas mengosongkan jadualnya.

"good,Ayyana..?" soal Nailin pada Ayyana yang masih terkapai-kapai menulis laporan untuk dihantar ke pensyarahnya.

"i'll tell you by this evening.." jawab Ayyana.

"okey...Artis..?" soal Nailin pada artis-artis yang lain.

"im good,if Ayyana go.." jawab Dean yang tiba-tiba muncul didepan pintu bilik mesyuarat.

Ayyana yang terkejut namanya disebut terus mengangkat wajahnya dan dia tiba-tiba menjerit saat melihat sahabatnya yang dari Malaysia ada dihadapannya .Dia bangun dan terus menarik lengan Dean untuk duduk.Maxim tidak senang duduk melihat kemesraan Dean dan Ayyana.

"Deannn!! awak kat sini..?" soalnya teruja

"Remember when you asked me to tell you about the audition for a new series in Thailand,i got it..!!" ucap Dean juga teruja menceritakan yang dia berjaya masuk uji bakat series di Thailand.

" im happy for you.." ucap Ayyana dengan mata yang sedkiti berkaca-kaca gembira kerana sahabatnya itu sudah berjaya mencapai cita-citanya.

"thank you Ayyana" ucap Dean sambil memegang tangan Ayyana yang berlapik sweater.

Max semakin panas hati melihat nya.

"okey ,Ay,do you know Dean..?" soal Nailin dengan dahi yang berkerut melihat keakraban kedua orang itu.

"ofcourse!he is my bestfriend ,he studied in Malaysia for a while, and he returned to thailand without any news,im glad to see him today...thank you Nailin for the opportunity that you gave to Dean,and I know he's talented" ucapnya Panjang lebar ,dia bangga mempunyai seorang sahabat yang tidak pernah patah semangat seperti Dean.

Tapi saat menlihat wajah yang berubah membuat Ayyana tertanya-tanya ada apa dengan Thanya.Wajah Thanya berubah saat Dean datang.

Dan mesyuarat pun berakhir dengan baik,Max hanya berlalu dengan wajah yang sinis dan menjeling sekali kearah Ayyana yang tidak lekang dari senyuman saat berjumpa Dean.

*IMBAS KEMBALI*

Thanya yang duduk termenung di kafe dengan air yang tidak terusik ,membawanya kembali kepada kenangan saat dia masih di sekolah menengah tahun akhir,dia dan Dean juga sahabat baik,tapi oleh kerana dia menaruh perasaan terhadap Dean,Thanya mengutarakan perasaannya dan dia ditolak mentah-mentah oleh Dean kerana Dean tidak memiliki perasaan padanya.

"I love you Dean.." ucap Thanya dalam tuturan bahasa Thailand

"im sorry,, I have no feelings for you Thanya.." jawab Dean dan berlalu begitu sahaja.Dan setelah itu Thanya melakukan pelbagai cara untuk mengelak untuk bertemu Dean sehinggalah Dean bertolak ke Malaysia.

tiba-tiba pipinya yang mulus dibasahi air mata dia membuka telefonnya ,dia masih menyimpan gambarnya Bersama Dean yang tersenyum ceria semasa sekolah menegah.

"this is myfault,I shouldn't have feelings for you,it makes me hate myself, I should shut up and keep this feeling until i death.." bisiknya dalam hati.Dia memejam kan matanya.

Ayyana melihatnya dan menarik Dean untuk memperkenalkan dua sahabatnya itu.

"Thanya..." panggil Ayyana sambil melambaikan tangan kearah Thanya,Dean yang melihat wajah Thanya itu kelihatan sedikit terkejut,dia tahu itulah gadis yang pernah ditolaknya,bukan kerana dia tidak suka tapi dia ada maksunya tersendiri.Thanya juga kelihatan terkejut tapi tetap memaksakan untuk senyum.Dean juga senyum.

"hei,,I want to introduce you to my best,best friend..Thanya.." ucapnya dengan teruja.

"hello,Dean..kap,sawadikap" sapa Dean sambil menatap wajah gadis itu dengan dalam dan menghulurkan tangannya.

"emm Thanya ka,,sawadikaa.." sapa balik Thanya tanpa menyambut salaman Dean dan hanya membuat wai. Ayyana yang merasa janggal dengan situasi itu terus menarik tempat duduk untuk Dean dan terus membelikan air untuk Dean dan meninggalkan Dean dan Thanya berdua.

Dean dan Thanya hanya diam dan tanpa saling memandang antara satu sama lain,Thanya hanya sibuk dengan laporan yang harus dihantarnya petang itu kepada pensyarah.

Dean juga sekali memandang wajah Thanya yang hanya diam menatap komputer ribanya.

"you are doing great...You did your best to forget me..." bisik Dean dalam hatinya,Dia sangat merindukan gadis yang dia tolak pada saat itu kerana dia tidak ingin memiliki hubungan jarak jauh.

"hei this is your coffee,this mine.." ucap Ayyana dengan nada yang gembira.

"thank youu sweetie .." jawab Dean dan membuat Thanya terkejut dengan panggilan manisnya kepada Ayyana

"what are doing Thanya..?" soal Ayyana yang melihat Thanya yang dari tadi hanya menatap laptopnya.

"my report, Ay, I have to prepare a report by today .. otherwise I failed my assignment" ucap Thanya sambil menepuk-nepuk dahinya.

"so why did you agree to clear the schedule by next week, you're busy making a report too, Nailin must understand your situation.." ucap Ayyana yang risau pada sahabatnya yang juga sering berkerja keras dan selalu bertanggungjawa atas kerja nya.

"Ayyana, responsibility must be trust in doing it, only then will people trust us" jawan Thanya dengan tenang.

Ayyana hanya tersenyum mendengar jawaban sahabatnya itu.

"Dean.. what are doing now..?" soal Ayyana pada Dean tetapi Dean tidak menjawab soalan Ayyana dan terus sahaja menatap wajah Thanya yang tidak menghiraukannya .Ayyana menjentik-jentik jarinya sehingga membuat Dean sedar.

"hello.. what are you daydreaming about..?" soal Ayyana memerli

"nothing my sweetie..im just a model and actress .." jawab Dean

"uuuu.. awesome,,im proud of you Dean.." Ayyana

Thanya tersenyum mendengar jawaban Dean dan dia bangga jejaka yang pernah dia cintai itu sudah berjaya mencapai cita-citanya.Pernah sekali dia menanyakan kepada Dean tentang cita-cita dan Dean menjawab Dean ingin menjadi orang yang terkenal.

"You did your best.." bisik Thanya dalam hati,sambil tersenyum kepada Dean ,dan Dean membalas senyumannya dan cepat-cepat memalingkan wajahnya.

" I love you too Thanya.." bisik hati Dean sambil memandang sayu wajah Thanya.dia tidak tahu sama ada Thanya masih memiliki perasaan terhadapnya atau sudah tiada lagi perasaan itu.

I MISS YOU ALOTWhere stories live. Discover now