Sejarah

3 5 2
                                    

Selamat Membaca ×_×

"Bisakah kau bersikap seperti biasanya Will? aku minta maaf jika ada salah, sudahlah jangan datar seperti itu, muka mu  seperti Alien" ucap Willona menahan tawa.

"Itu tidak penting, sekarang kamu ceritakan dahulu cerita mimpi anehmu yang  mungkin  hanya sebuah kebohongan" kesal William.

"Oke Will, aku minta maaf" ucap Willona.

Willona pun mulai menceritakan mimpi aneh yang mengganggu pikirannya dari tadi.

___________________

"Seperti  itulah ceritanya" ucap Willona mengakhiri cerita.

"Ayah pasti tau sesuatu, bagaimana kalau kita tanya hal ini pada Ayah?" ucap William.

"Tunggu, jangan tanyakan dulu, sebaiknya kita cari tahu dulu sendiri, aku takut Ayah murka"ucap Willona.

"Iya juga" ucap William setuju.

"bisa jadi Kota yang Hilang itu Atlantis" ucap William.

"Bukannya Atlantis sudah tenggelam ribuan tahun, jadi bagaimana bisa?" ucap Willona kebingungan.

"bisa saja terjadi, kau diam saja"ucap William kesal.

"Terserah" geram Willona.

"Lanjut, yang aku tau Atlantis itu sebuah kota yang memiliki peradaban modern, beberapa alat transportasi menggunakan teknik antigravitasi, kaya akan emas dan perak, diceritakan kota ini hilang di telan bumi 11.150 tahun silam ketika bersiap melawan Yunani, hilangnya hanya dalam sehari" ucap William panjang lebar.

"Persis sekali, Liam"pekik Willona.

"Apa yang persis?"tanya Liana yang kebetulan lewat.

"Oh itu, a-a ada temanku yang persis Liam bu" ucap Willona gelagapan.

"Oh ibu kira apa, kamu juga heboh sekali" ucap Liana.

"hehehehe" tawa Willona.

"Ibu ke belakang dulu ya, loh Willy mukanya kenapa murung datar begitu? ada apa sayang?" ucap Liana khawatir.

"Tidak ada apa apa bu, lagi tidak semangat" ucap William.

"Oh baiklah kalau begitu, Ibu ke belakang dulu" ucap Liana sebelum menghilang dari balik pintu.

"Liam, persis seperti dalam mimpiku, didalam mimpiku juga peradabannya modern, transportasi antigravitasi, tapi penduduk kota itu menyeramkan, mirip Avatar warna putih" jelas Willona.

"Tidak salah lagi, kota yang dimaksud adalah Atlantis" ucap William yakin.

"Kita lanjutkan sebentar malam, aku mau keluar sebentar, bye bye Liam" ucap Willona tersenyum sambil melambaikan tangannya lalu menghilang dari balik pintu.

______________________

Terlihat seorang pria sedang meneguk segelas alcohol, wajahnya suram, bisa dibilang sedang stress.

Orang itu adalah William.

"Arggh! sial!, apa yang harus kulakukan?, sial, sial sial" geram William mengacak acak rambut pirangnya.

Drrtt Drrtt

Ponselnya bergetar, menandakan ada panggilan, dari Lona, ia mengangkatnya.

"Halo Liam" sapa Willona dari seberang.

"To the point" ucap William malas.

"Aku berencana mencari tahu lebih dalam tentang Atlantis, aku akan pergi ke beberapa tempat di Negara ini, mungkin ada petunjuk, rasa penasaranku tin-" ucap Willona namun dengan cepat di potong William.

"Ck, jadi apa?" ucap william dengan ketusnya.

"Mau ikut?, aku tidak memaksa" pinta Willona.

"Tidak, aku banyak urusan di sini, pergi sendiri saja sana" ucap William ketus.

"Oh baiklah, jangan rindu, hahahaha bye" ucap Willona.

Setelah sambungan terputus, William bergegas keluar dari tempat itu.

__________________

Di tempat lain, seorang pria tua dengan tongkat sedang menatap lurus jendela kamarnya.

"Ares, kapan kau kembali?" gumam pria tua.

"Apa kau baik baik saja disana?, apa mereka menyakitimu?" ucap pria tua itu dengan sedihnya.

Pria itu bernama Samuel Eduardo.

Apa hubungan Samuel dengan Ares?

__________________

Willona sedang bersiap siap untuk pergi ke lokasi yang diyakini adanya Atlantis, Santorini, salah satu tempat yang diyakini ada hubungannya dengan Atlantis.

"Wilo, kamu mau kemana?" tanya Liana.

"Mau ke Santorini bu" jawab Willona.

"Santorini? buat apa? bahaya di luar sana, nanti kalau kamu di culik, bagaimana?" ucap Liana khawatir.

"Tenang saja ibu, Willona tidak akan di culik" ucap Willona menenangkan Ibunya.

"Kamu mau buat apa kesana?" tanya Liana.

"Meneliti beberapa teori" ucap Willona meyakinkan.

"Tiba tiba saja kamu mau meneliti, biasanya juga Willy" ucap Liana.

"Lagi suka meneliti bu, kalau dilihat lihat seru juga meneliti, jadi izinkan Willo ya? please bu" ucap Willona memelas.

"Iya, tidak diizinkan juga kamu akan tetap pergi"ucap Liana.

"hehehehee" kekeh Willona

Next》

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: May 04, 2021 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

The Adventure W2: The lost city of AtlantisDove le storie prendono vita. Scoprilo ora