Lost And Funeral

44 12 14
                                    

Agatha Fani Wijaya anak pertama dikeluarga Wijaya, selain cantik dia juga sangat berprestasi, dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan Pendidikan S1 di Inggris. Malam itu Agatha diantar Papa dan Mamanya ke bandara untuk berangkat ke Inggris, namun dalam perjalanan menuju ke bandara mobil yang mereka kendarai hilang kendali hingga mobil itu menabrak truk yang bermuatan beton.

"Kalo udah sampai di Inggris kabarin mama ya sayang"

"Iya ma, pasti aku langsung kabarin mama kalo aku udah sampai sana"

"Belajar yang rajin ya anak papa, jadi contoh yang baik buat kedua adek kamu"

"Iya pa aku pasti bakal terus belajar buat mendapat nilai yang terbaik"

"Pinter nya anak papa"

"Anak mama juga dong pa"

"Iya ma anak kita ini"

Mereka tertawa bersama dan bersenda gurau hingga tiba-tiba

"Ma ini mobil nya kenapa ma?!"

"Kenapa pa?!" sontak istri dan anak nya kaget dan panik

"Papa nggak tau ma ini mobil nya susah buat dikendaliin ma"

"Ya Tuhan gimana ini"

Mereka semua panik dan ketakutan Agatha dan Mamanya berdoa agar mereka diselamatkan sedangkan Ayah Agatha berusaha untuk mengendalikan mobil yang mereka kendarai.

"Pa awas pa" Teriak mama Agatha melihat ada mobil pengangkut beton dihadapan mereka.

"Papaaaaaa" Agatha berteriak ketakutan.

"AAAAAAAAAA"

Drakkkkkkk

.

.

.

.

Suara bankar rumah sakit terdengar sangat nyaring dilorong-lorong rumah sakit.

"Kak Alina takut"

"Udah sayang mereka akan baik-baik aja percaya deh sama kakak"

"Tapi Alina takut kak"

Dengan berlinang air mata Alina menangis dibalik pintu ruangan dimana Papa, Mama dan Kakaknya sedang ditangani oleh dokter,

Alina dan Alfando kakaknya menunggu dengan penuh harap agar keluarga mereka semuanya selamat, mereka menunggu dan berdoa yang terbaik untuk keluarga mereka dan diselingi dengan jatuh nya bulir bening dari keduanya.

Alfando memeluk Alina dan mencoba menenangkan Alina yang tidak berhenti menangis, Alina sangat takut akan terjadi apa-apa terhadap keluarganya dia sangat takut jika mereka tidak selamat.

.

.

.

Cklekkkkkk.

Dokter membuka pintu dan keluar dari ruang penanganan dan menghampiri Alina dan Alfando

"Gimana Dok??", tanya Alfando penuh harap

"Gimana keadaan Mama, Papa dan kakak saya Dok??" tanya Alina sesenggukan

"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata lain"

"Enggakkkkkkk!!!!!" Teriak Alfando sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangan

"Nggak mungkin, ini nggak mungkin hiks hiks" Alina menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis

"Dokter pasti bohong kan?Dokter lagi bercanda kan?" suara Alina bergetar

Dokter hanya terdiam dan menggelengkan kepalanya seolah mengatakan bahwa ia memang tidak sedang bercanda.

STRONG (Dilated Cardiomyopathy) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang