11

1K 70 4
                                    

            Jiwon sedang menata piring dan daging sapi di meja dibantu oleh kanna dan taehyung. Sedangkan minho menyiapkan arang untuk membakar daging sapi. Selain daging sapi juga ada ramyeon, kimchi, selebihnya sayur sayuran. Tugas jungkook adalah menyiapkan minuman dan mengawasi seokjin karena seokjin masih masa penyembuhan.

        "namjoonie hati hati nanti arangnya masuk ke mata. Kipasnya jangan dekat dekat "

       "kalau jauh jauh tidak akan hidup appa. Appa tenang saja. Serahkan saja padaku "seokjin yang melihat kedua namja yang sedang membuat api itu terkekeh. Seokjin merasa bosan karena hanya duduk sambil mengupas telur puyuh untuk tambahan ramyeon. Seokjin ingin membantu jiwon memasak karena biasanya seokjin sering membantu jiwon di dapur.

        "aku bosan huftt "seokjin meletakkan telur puyuh yang sudah dilepaskan kulitnya. Lalu memandang masam kearah yang lain. Jungkook yang melihat wajah murung seokjin menghampirinya lalu duduk disamping seokjin membuat seokjin menoleh ke sampingnya.

      "wajahmu jelek "seokjin otomotis memukul kepala jungkook dan membuat jungkook mengaduh sambil mengusap kepalanya yang dipukul oleh seokjin.

       "kenapa duduk disini? Pergi sana! "usir seokjin dan jungkook langsung berdiri karena diusir oleh seokjin.

      "SEKYA!!!"umpatan seokjin yang terdengar cukup keras membuat seluruh perhatian menatap kearah seokjin bahkan hoseok yang baru datang terkejut mendengar seokjin mengumpat. Seokjin yang melihat presensi hoseok langsung menutup mulutnya karena hoseok tidak suka melihat ada orang yang mengumpat.

       "kim seokjin, kenapa mengumpat?! "tanya hoseok dengan tegas. Minho yang melihat hyungnya langsung mendekati hoseok. Tapi minho sedikit takut melihat wajah datar dan dingin milik hoseok. Namjoon ingin ikut melihat hoseok tapi disuruh oleh minho untuk menjaga api biar tidak padam.

      "a.. It - itu ka - karena mmm.. Mi - mianhae daddy. Aku salah karena emosi, mianhaeyo "ujar seokjin sambil menundukkan kepala. Bahkan matanya sudah berkaca kaca melihat wajah datar nan dingin milik hoseok. Jungkook merasa bersalah karena dirinya seokjin dimarahi oleh daddynya.

       "mian sebelumnya. Ini semua salahku. Tadi aku menggodanya sampai membuat seokjin kesal. Dan mungkin karena itu seokjin mengumpat. Jadi mianhaeyo itu semua salahku bukan salah seokjin "seokjin hanya menunduk tapi air matanya sudah keluar. Seokjin menangis dalam diam. Seokjin belum pernah mengumpat dan saat melihat wajah hoseok, seokjin ketakutan.

          Taehyung yang melihat bahu seokjin naik turun tahu pasti hyungnya ini menangis. Taehyung mendekati jiwon lalu berbisik di telinga jiwon.

       "eomma, jinnie hyung menangis. Aku takut dada jinnie hyung sesak "taehyung lalu menjauhkan bibirnya dari telinga jiwon dan melihat jiwon menganggukan kepalanya. Jiwon mendekati seokjin lalu mengusap punggung sambil berbisik.

       "jinnie acting sesak saja. Nanti eomma dan taehyungie yang akan mengatasinya."setelah itu jiwon melepaskan tangan jiwon dari pinggang sang anak.

       "oppa menangis ya? "sahut kanna dan membuat ekpresi hoseok berubah melunak. Seokjin hanya menggelengkan kepalanya dan tidak menjawab pertanyaan kanna.

     "oppa jangan bohong? "masa bodohlah namjoon meninggalkan arang dan ikut dalam pembicaraan serius ini karena mendengar kata seokjin dan menangis.

      "ada apa ini? "namjoon mendekati seokjin lalu mengangkat wajah dongsaengnya dan melihat air mata seokjin dengan wajah yang sedikit pucat. Jiwon dan taehyung tertegun melihat wajah seokjin yang sedikit pucat.

      "jinnie tidak apa apa? "seokjin tidak menjawab pertanyaan nya karena tidak sanggup untuk berbicara.

      "namjoonie hyung sebaiknya bawa seokjin ke kamarnya. Mungkin seokjin kelelahan berdiri dan menangis. Nafasnya juga sesak "Saran dari jungkook. Namjoon langsung membawa seokjin dari sana dan membuat acara ini tidak bisa dilanjutkan.

THE KIM'S HANDSOME ✅ LanjutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang