🍓Chapter : 01🍓

169 114 247
                                    

Warnig!
Typo bertebaran guys😁
Happy Reading all🔥

▪▪▪
"Selama lo masih bernapas,
Lo masih bertanggung jawab
Atas hidup lo!"
-Nayra Chalista-
▪▪▪

Nayra, gadis cantik itu tengah bersiap di dalam kamarnya. Hari ini merupakan hari senin dimana setiap pelajar diharuskan melaksanakan upacara bendera di sekolah mereka.

Ia menatap pantulan dirinya di cermin, setelah dirasa cukup ia keluar kamar dan menuju meja makan.

"Pagi Mamah," ia menyapa seorang wanita paruh baya yang sudah berkepala tiga. Memeluknya dari belakang dan mencium pipi wanita itu dengan sayang.

"Pagi, Sayang." Sang mamah membalas sapaan anaknya seraya berbalik dan megecup kening Nayra dengan sayang.

"Sudah, sekarang kamu sarapan dulu ya,"

"Gak deh mah, hari ini hari senin. Pasti Jerry bakal berangkat pagi, jadi aku sarapan di jalan aja ya, Mah." Ia menolak ajakan mamahnya dengan halus agar tidak menyakiti hati sang mamah.

Sang mamah tersenyum sembari mengelus lembut surai rambut putrinya. "Ya sudah tapi janji di makan ya, Nay? Mamah bakal nanya Jerry loh nanti."

"Iya mamah ku sayang,"
"Yaudah mah Nay mau ke rumah Jerry dulu ya, assalamualaikum." Nayra pamit serta menyalami mamahnya.

Ia menuju ke arah rumah yang berada di sebrang rumahnya.

Saat sampai ia mulai mengetuk pintu rumah, dan keluarlah seorang wanita paruh baya yang seumuran dengan sang mamah

"Eh ada kamu Nay, yuk masuk dulu Jerrynya lagi sarapan."

Jerry Cristiano, pria tampan berkulit putih ini sudah bersama Nayra saat mereka berumur sepuluh tahun. Jerry sangat menyayangi Nayra dan sebaliknya. Jerry dan Nayra sudah seperti sepasang kekasih namun nyatanya mereka hanya bersahabat. Banyak orang berasumsi bahwa mereka terjebak friendzone. Namun, mereka tidak menanggapai asumsi-asumsi itu.

Nayra menyayangi Jerry layaknya seorang adik menyayangi kakaknya, dan Jerry memperlakukan Nayra layaknya seorang putri.

"Nay, ayo makan bareng-bareng." ajak mamah jerry kepada Nayra.

Nayra menggeleng dan tersenyum seraya menjawab ajakan itu. "Gak usah tante, Nay di sini aja." Gadis cantik itu menolaknya dengan hati-hati.

"Ya sudah kamu duduk dulu gih. Paling juga sebentar lagi Jerry selesai." ujar mamah Jerry yang langsung di angguki Nayra.

Mamahnya Jerry kembali ke meja makan dan meninggalkan Nayra sendiri di ruang tamu. Ia duduk di sofa sambil memangku tangan.

Nayra sering berkunjung ke rumah Jerry begitupun Jerry ia sangat sering kerumah Nayra.

"Nay, ayo udah telat." Setelah selesai makan, Jerry menemui Nayra yang sudah menunggunya di ruang tamu. Ia langsung mengajak Nayra berangkat.

"Tante Arum kemana Jer? Gue mau pamitan dulu." Nayra celingak celinguk mencari keberadaan mamahnya Jerry yaitu, Arum.

"Mamah masih makan Nay sama Papah. Ayo udah telat nih," Jerry menarik tangan Nayra dengan lembut menuju garasi mobil nya.

Nayra melihat jam tangannya, ia memelotot kan mata. Apa tadi kata Jerry? Telat? Yang benar saja! Ini masih pukul 06.10 WIB dan Jerry bilang sudah telat? Oh ayo lah ini masih sangat pagi, bahkan sekolah mereka saja masuk pada pukul 07.15 WIB.

Sungguh Nayra tidak habis pikir dengan sahabatnya ini yang kelewat rajin.

"Jerry ini masih pagi banget. Sekolah masih sepi pasti!" Nayra mengomel sambil memasuki mobil Jerry.

SHE IS NAYRA(On Going)Where stories live. Discover now