Dalam perjalanannya berlatih dari rumahnya, Naruto tiba-tiba dibawa ke dunia lain dan dia mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi.
Tidak ada alasan kenapa dia disini?
Dunia baru ini dipenuhi dengan binatang iblis, monster, dan penyihir.
Emilia juga melihat tangan Beatrice, ketika dia mendengar Naruto bertanya.
"Apa yang terjadi? Mengapa tangannya dibalut?" Dia bertanya.
"Aku-" Naruto memotong pintu terbuka saat dia mundur dari pintu itu sampai dia melihat seorang pria dengan riasan badut.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Dia seorang pria tinggi tegap dengan rambut nila panjang dengan mata heterochromic, yang kanan berwarna biru dan yang kiri berwarna kuning.
Dia mengenakan pakaian yang tidak biasa yang sebanding dengan yang mirip dengan badut. Dia juga mengenakan topi hitam kecil, sepatu bot hitam, dan jubah.
"Astaga! Sungguh tidak biasa melihatmu di sini, Beatrice..." Dia berbicara sambil menatapnya bermain dengan Puck yang membuat Naruto terkejut. "Aku sangat senang kamu memutuskan untuk makan denganku."
"Anak laki-laki itu lebih dari cukup sebagai orang bodoh berotak bodoh bagiku-kashira." Dia berkata
"kamu pasti Roswaal. aku terkesan bahwa kamu adalah pemilik mansion ini." Kata Naruto sambil menatap pria badut itu.
Jadi ... pria badut ini memiliki rumah ini.
Namun, dia bukan hanya seorang badut karena dia merasakan auranya yang kuat.
Dia menggunakan sihir seperti Emilia.
Ada yang aneh pada dirinya karena Naruto merasakan emosi negatif dari Roswaal.
"Memang benar." Roswaal berkata sambil tersenyum. "Kamu pasti Naruto Uzumaki."
"Itu aku!" Dia berkata, tapi dia hanya punya pertanyaan tentang dia ... Kenapa suaranya terdengar seperti dia sedang bernyanyi ?!
"Silakan duduk. Rem dan Ram akan memasak makan siang untuk kita."
Semua orang duduk di meja.
Roswaal duduk di kursi raja dan yang lainnya duduk di seberang.
Naruto dan Emilia duduk bersebelahan saat mereka berbicara satu sama lain. Sisi lain tempat Beatrice duduk sedang bermain dengan Puck.
Rem dan Ram kembali dari dapur dengan makanan di gerobak makan. Mereka membagikan makanan untuk semua orang. Setelah itu, mereka berdiri di antara Roswaal seperti mereka menjaganya.
Emilia sedang menggigit makanannya, tapi dia lupa sesuatu sebelum memakannya.
Dia menatap Naruto yang sudah memperhatikannya.
Keduanya mengangguk dan mulai berdoa meminta makanan untuk berterima kasih.
"Itadakimasu!" Mereka berkata pada saat yang sama ketika yang lain memandang mereka dengan aneh.
"B-Bagaimana? Apa aku melakukannya dengan baik?" Tanya Emilia.
"Kamu melakukannya dengan hebat, Emilia. Aku terkejut kita melakukannya pada saat yang sama, jadi itu bagus." Kata Naruto sambil tersenyum.
