01

2.7K 173 58
                                    

Didalam sebuah ruangan yang gelap. Tak ada pencahayaan sedikitpun disana. Semua jendela tertutup rapat begitu pula dengan ventilasi udara yang terbatas. Kim Sohyun masih duduk meringkuk disudut ruangan. Gadis itu sungguh ketakutan dan terus saja menangis saat menyadari bahwa dirinya telah berada di tempat asing ini.

Ia tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, yang ia ingat saat ia sedang berjalan menuju ke halte bus seseorang membekapnya dari belakang dan membuat kesadarannya menghilang. Ketika ia bangkit ia merasakan pening, terlebih lagi ia syok dengan keadaan kedua tangan dan kakinya yang terikat.

Brak!

Suara pintu yang dibuka paksa terdengar begitu nyaring. Dalam sekejap cahaya terang dari luar pintu masuk seketika membuat Sohyun sedikit bernafas lega, namun semua itu tak bertahan lama saat ia melihat seseorang datang menghampirinya. Namun Sohyun tak bisa melihat wajahnya karena pria itu berjalan membelakangi cahaya.

Pria itu berhenti tepat dihadapannya. Berjongkok kemudian membelai lembut pipinya. Ketakutan itu semakin menjadi-jadi, Sohyun berusaha menjauh namun apa daya kedua tangan dan kakinya terikat kuat.

"Selamat pagi sayang."

DEG

Suara itu. Sohyun sangat hafal dengan suara itu hingga mendadak tubuhnya bergetar hebat dan kepalanya menggeleng perlahan. Ketakutan menghampirinya terlebih dengan keadaannya yang sekarang. Mustahil ia bisa lari jika berdiri saja ia tak mampu. Pria itu seolah tahu apa yang ada dipikirannya, hingga seringaian iblis terukir diwajah tampannya.

Pria itu kembali membelai pipi Sohyun, turun kebagian leher kemudian menyibakan rambut gadis itu kebelakang sebelum akhirnya mendekatkan wajahnya tepat di lekukan lehernya. "Aku rasa kau cukup pintar untuk mengetahui siapa aku." bisiknya sambil menghirup aroma tubuh gadis itu.

Sohyun seketika merasakan geli sekaligus ketakutan yang begitu dahsyat. Terlebih saat ia merasakan sebuah material lembut mulai menjilati lehernya, menghisapnya dengan lembut hingga membuatnya bergerak gelisah.

"Lepaskan aku Kim Taehyung!!"

"Melepaskanmu?" Taehyung menjauhkan wajahnya dari lekukan leher Sohyun. Untuk beberapa saat Sohyun menghela nafas tenang karena Taehyung telah menjauhkan wajahnya, namun ketenangan itu hanya bertahan sekejap karena detik berikutnya ia memekik kencang saat merasakan tangan besar Taehyung mencengkram erat kedua pipinya.

Taehyung menatap Sohyun dengan tajam. Meski wajahnya membelakangi cahaya namun Sohyun bisa merasakan aura kegelapan yang begitu mengerikan. "Aku sudah bersusah payah mendapatkanmu, jadi jangan harap kau bisa lepas dariku Kim Sohyun."

Kali ini Sohyun tak bisa menahan desakan air matanya. Gadis itu semakin takut dan berusaha melepaskan diri meski percuma, yang ia tahu ia harus pergi dari tempat mengerikan ini.

"Kau gila! Apa yang kau inginkan dariku ha?" suara Sohyun terdengar parau. Wajahnya seketika memucat dengan linangan air mata yang membasahi pipinya. Namun Taehyung tak merespon ucapannya. Tangannya sudah tidak lagi mencengkram pipi Sohyun, kini tangan itu bergerak membelai lembut pipi Sohyun. Sebelum akhirnya memajukan wajahnya hingga Sohyun semakin ketakutan dan memejamkan mata dengan erat.

Taehyung tersenyum puas melihat Sohyun yang begitu ketakutan. Jujur ia tidak menyukai air matanya, terlalu menyakitkan jika harus melihat gadis yang sangat ia cintai menangis. Namun apa daya, Taehyung sudah berusaha bersikap lembut tapi gadis itu tak pernah memperhatikan sikap lembutnya hingga akhirnya ia menggunakan cara ini. Cara yang sedikit kejam untuk mengklaim bahwa Sohyun adalah miliknya.

"Aku memang gila." Taehyung berbisik pelan didepan bibir Sohyun. Gadis itu masih belum membuka mata, terlalu takut melihat Taehyung yang sekarang terlihat seperti seekor singa kelaparan. Taehyung memajukan wajahnya untuk sekedar mengecup pipi Sohyun, menghapus air mata itu dengan bibirnya. "Aku sangat tergila-gila padamu, dengan cintamu, dengan tubuhmu. Aku menggilaimu hingga rasanya aku ingin mati jika tidak bisa memilikimu."

YOU ARE MINE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang