20 - Singularity

693 79 9
                                    

Alo aloha

Rahee back with Chapter 20

Happy Reading

***

Apakah aku kehilangan diriku
Atau apakah aku meraihmu
Aku tiba-tiba berlari ke danau
Ada wajahku di dalamnya

BTS V – Singularity

***

Sinar matahari memasuki kamar pasangan yang baru saja bertunangan dua minggu yang lalu melalui jendela, pasangan tersebut terlihat sedang berpelukan dengan sang submissive yang secara tidak sadar meletakkan kepalanya di dada sang dominan sedangkan sang dominan sendiri sepertinya tidak terganggu sama sekali, malahan memeluknya dan reflek menepuk pelan pungung sang submissive.

            Sinar matahari memasuki kamar pasangan yang baru saja bertunangan dua minggu yang lalu melalui jendela, pasangan tersebut terlihat sedang berpelukan dengan sang submissive yang secara tidak sadar meletakkan kepalanya di dada sang domin...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Nggh..."

Mew terbangun lebih dulu karena sinar matahari yang tidak sopannya masuk ke dalam kamar dan mengenai tepat matanya, pemadangan pertama yang dilihatnya adalah Gulf yang entah bagaimana bisa tertidur di atas dadanya padahal jelas-jelas semalam dia tidur dengan memeluk Gulf dari belakang.

" Imutnya tunanganku ini." Mew mengangkat jarinya lalu menyentuh pipi Gulf yang sangat berisi itu.

Sadar saat jam menunjukkan pukul 7, Mew langsung memindahkan Gulf ke bantal empuk disampingnya dan memberikan Gulf guling supaya ada yang Gulf peluk.

Mew turun perlahan dari kasurnya menuju kamar mandi dan mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke kantor.

*

" P'Mew, Selamat pagi."

Mew sedikit terkejut, karena suara itu bukanlah suara Gulf ataupun Bright, suara itu adalah suara Win yang sebelumnya bahkan tidak pernah berbicara padanya. Saat Mew berbicara pada Bright pun Win selalu berada di belakang Bright.

" Pagi, tumben sekali kamu yang menyapa duluan." Mew menyembunyikan rasa terkejutnya dan dengan tenang menuju ruang makan dan duduk di depan Win.

" Aku harus mengakrabkan diriku dengan calon kakak iparku, kan? Aku juga salah karena selalu takut pada Phi."

" Bukan salahmu karena takut padaku."

" P'Gulf dimana, Phi?"

" Dia masih tidur, Bright sendiri kemana?"

" Dia berangkat lebih awal pagi ini, katanya ingin mengurus serangga di markas P'Mew. Apa P'Bai mau mengurus nyamuk di markas Phi?"

Mau tidak mau Mew tersenyum setelah mendengar ocehan Win, serangga yang dimaksud Win dengan serangga yang dikatakan Bright sangatlah berbeda jauh, berbeda dengan Gulf yang mungkin mengerti serangga yang dimaksudnya itu.

Given-Taken ~ MewGulf with BrightWin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang