🌸- Disease

297 50 9
                                    

Semua teman teman Sakura melakukan banyak keseruan di rumah Sakura. Ditambah dengan Itachi dan Sasuke yg nimbrung menjadi semakin ramai.

"Kalian laki laki tidur di bawah, Maki, Nobara, kalian tidur sama gue di kasur oke" ucap Sakura. Sedangkan para lelaki mencak mencak sendiri karena mereka juga ingin tidur di samping Sakura.

Sebelum tidur, Sakura meminum semacam obat obatan.

"Sakura? Itu obat apa?" sebuah suara mengagetkan Sakura.

"Ohh ini? Obat herbal doang sama vitamin, kenapa belum tidur Sukuna?" tanya Sakura.

"Nggak tau, tadi aus jadi ya turun ke bawah deh" ucap Sukuna.

"Heh! Ngapain lu berdua gelap gelapan, deket banget lagi, awas Sak,jangan deket deket sama si mbah sinting ini" Megumi menarik Sakura ke belakang nya, menghalangi pandangan Sukuna.

"Jingan, gua lagi ngobrol enak enak juga sama dia,malah digangguin, gue geplak pake penggorengan tau rasa lo" ancam Sukuna.

"Udah woi,ini udah malem,yuk keatas tidur,gue udah capek banget" ucap Sakura yg memang matanya sudah berat karena pengaruh obat.

"Lu berdua duluan aja,gua mau ke kamar mandi" ucap Megumi.

Sukuna dan Sakura mengangguk,lalu meninggalkan Megumi sendirian. Megumi segera ke kamar mandi. Lalu dia melihat lihat laci tempat obat. Entahlah dia hanya iseng.

"Apaan nih? Statin? Antikoagulan? Gangerti Halah anjir bodo lah" gumam Megumi. Dia masa bodoh dan kembali menutup lacinya. Lalu dia segera keatas dan tidur dengan yg lainnya.

Seminggu sudah berlalu, selama itu juga rumah Sakura berisik dan banyak teriakan teriakan nyaring. Sementara Sakura hanya tersenyum, sudah lama dirinya tidak merasakan kebahagiaan dan kehangatan seperti ini.

"Kak, geng Chatter Box gabung sama geng Tokyo Manji? Kok aku baru tau?" tanya Sakura dengan Sasuke berusaha menyelidik.

"Iyaa, kakak tertarik aja sama ketuanya, dia kuat,mungkin setara sama kakak, makannya kakak gabung sama geng nya dia" jelas Sasuke.

Saat ingin menjelaskan lebih lanjut, Nobara  malah memotong ceritanya.

"Sak, kita mau pulang nih, makasih udah mau nampung manusia manusia yg akhlakless ini ya" ucap Nobara sambil memeluk Sakura.

"Elah bar, kek bakal pergi lama aja lo" ucap Maki.

"Sensi mulu lo anjg" ketus Nobara.

"Woi gantian dong gua juga mau mel—" ucapan Yuuta terpotong karena Sasuke sudah menatap tajam mereka semua. Alhasil mereka menundukkan kepalanya dan cengengesan tidak jelas.

Tapi ada manusia sinting yg mengabaikan tatapan Sasuke, yaitu Satoru. Dengan tanpa beban Satoru memeluk Sakura dan mengecup dahinya sebagai tanda ucapan terimakasih.

Sasuke ingin sekali meninju wajah Satoru tapi segera dihentikan Sakura.

"ANJING ASGSFAFAG" pekik para lelaki.

"Wah Inumaki!! Makasih onigirinya!!"

"Shake shake" Inumaki mengangguk kan kepalanya dan mengelus rambut pink Sakura.

"Yaallah banyak bener saingan hamba" keluh Yuuji.

"Bacot lu ah, pacaran sama gue yuk" ucap Geto yg langsung dihadiahi tatapan seram dari Yuuji.

"Najis homo lu anjg" ucap Yuta. Sakura hanya tersenyum dan mengantarkan mereka ke depan gerbang.

"Dahh!!"

Setelah mereka pergi, Sakura kembali masuk ke rumahnya. Dilihatnya Sasuke yg tengah bermain game dan Itachi yg sibuk berkutat dengan laptopnya.

"Kak,mau komik AOT before the fall kak hehehe" ucap Sakura.

"Ogah,beli aja sendiri"

"Apansih bego, gue minta ke kak tachi bukan ke elu, geer bgt najis" kesal Sakura.

"Ohh jadi ini yg bikin lu gasuka gue pulang?" tanya Sasuke dengan nada menjijikan.

"Iya, udah sana pergi duluan" cuek Sakura.

"Nih, beli sendiri ya udah kakak transfer tuh, 30 juta cukup kan?" tanya Itachi.

"Hwahahah kak tachi baik banget, nggak kayak si kampret yg lagi maen game itu tuh" sindir Sakura.

"Kak lu terlalu manjain dia njir" ucap Sasuke.

Itachi hanya tersenyum mengelus kepala Sakura. Pertengkaran Sasuke dan Sakura memang membuat mood nya kembali lagi.

Sakura segera mengganti bajunya, dan segera diantar dengan mobil oleh sopir.

Sakura segera mengganti bajunya, dan segera diantar dengan mobil oleh sopir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat Sakura sudah pergi, Itachi menatap Sasuke.

"Suke, gua pusing banget, gimana cara bikin dia sembuh" ucap Itachi dengan nada sendunya. Sasuke langsung ke posisi duduk dan mematikan game nya.

"Kata dokter itu penyakit nggak bisa sembuh tapi dia bisa hidup kok, lu tenang aja" tenang Sasuke.

"Ya gimana gua bisa tenang, lu pikirin jadi dia, minum obat terus terusan? Apa lidah dia nggak bosen ngecap obat obatan pahit mulu? Gue pengen semua adek gue bisa ngerasain masa masa remaja yg menyenangkan, gua gak mau dia overthinking sama penyakit nya!!" seru Itachi.

Sasuke terdiam,jujur dia juga merasa pusing, tapi melihat reaksi dan tingkah sehari hari Sakura, dia seperti tidak keberatan akan hal itu.

"Liat kan waktu itu aja, temen temen dia yg di Switzerland pada jauhin dia gara gara dia penyakitan, bajingan pengen gua gampar satu satu yg udah bikin adek gua hampir depresi kek gitu" kesal Itachi.

"Takutnya keulang lagi kak, gua takut setelah ini temen temen Sakura yg dateng kesini bakal jauhin dia juga" ucap Sasuke.

Sasuke dan Itachi sama sama terdiam, mereka tau kalau Sakura itu sebenarnya sudah lelah, tapi dia tetap menyangkalnya. Memang menyebalkan.

Disisi lain, Sakura tengah mengambil setumpuk komik dan novel untuk ia baca, dia ingin mengambil satu komik AOT lagi. Namun saat tangannya hendak meraih komik tersebut, ada tangan lain yg juga ingin mengambilnya.

"E-eh maaf maaf, ambil aja deh" ucap Sakura seraya membungkuk kan badannya.

"Eh lu juga mau ambil? Ini deh, gue beli di toko lain aja gak apa apa kok" ucap lelaki tersebut sambil menyodorkan buku itu pada Sakura.

"Emm gak apa apa?" tanya Sakura yg masih tidak enak hati.

"Iya nggak apa apa, lagian gua juga mau ngalah sama cewek kok" ucap lelaki tersebut.

"Makasih, gua Uchiha Sakura"
"Eh? Uchiha? Adeknya Uchiha Sasuke kah?" tanya lelaki tersebut.

Sakura mengangguk.

"Lu kenal sama kakak gue?" tanya Sakura.

"Siapa yg gak kenal kakak lo, ketua geng terbesar yg nguasain Shibuya, oiya gua Kisaki Tetta salam kenal" ucap lelaki yg bernama Kisaki itu.

"Okay, makasih yaa" ucap Sakura sambil berlalu dan melambaikan tangannya ke Kisaki.

Tanpa Sakura sadari, dia telah membuat kesalahan besar karena sudah berkenalan dengan Kisaki Tetta, lelaki licik dengan sejuta rencana liciknya hanya untuk menjadi berandalan nomor 1 di jepang, termasuk terobsesi dengan Sakura.

🌸🌸🌸

Don't forget to vote and comment thank you!🧡🌸

Sakura WishesWhere stories live. Discover now