Ch. 25: catatan estetik

2.3K 370 111
                                    

(Y/N) mengerjapkan mata beberapa kali sebelum sadar sepenuhnya.

(Y/N) menoleh ke samping, mendapati laki-laki bersurai hitam tertidur sambil menggenggam tangan kanannya.

"Ashkdklghzxskq" (Y/N) memegang dadanya terkena heart attack.

(Y/N) mengelus puncak kepala Ray pelan agar tidak membangunkan empu.

Tapi, insting Ray yang tajam bereaksi. Ray membuka mata perlahan untuk melihat senyuman cerah (Y/N) menyapanya.

"Pagi Ray" (Y/N) hendak melepas tangannya yang sedang mengusap rambut Ray.

Ray menahan punggung tangan (Y/N) dan menariknya untuk ditautkan dengan jari jemarinya.

"Kau pingsannya lama sekali" Ray mendusel lengan (Y/N) lembut.

(Y/N) ingin mengubah posisi menjadi duduk tapi tubuhnya masih terasa sakit, ditambah sebuah kain basah tertempel di dahi mulusnya.

Ray bangkit dan membantu (Y/N) mendudukkan diri. "Kenapa kau tidur disini?" Tanya (Y/N) serak.

Ray mengambil gelas berisi air lalu menyodorkannya pada (Y/N). "Aku menunggu mu sadar"

"Oh ya, kami sudah membicarakannya dengan Norman dan kami akan berangkat ke Seven Wals hari ini" ujar Ray teringat sesuatu.

"Sial. Aku melewatkan adegan epik saat Emma debat dengan Norman:')" batin (Y/N) nge sad girl.

Ray teringat sesuatu dan beranjak. "Aku harus mengabarkan kepada mereka dulu, mereka sangat mengkhawatirkanmu" ia berdiri diambang pintu sebelum menarik ganggangnya.

(Y/N) mengulas senyum tipis dan mengangguk.

...

"(Y/N) itu jarang sakit, tapi sekalinya sakit bisa berminggu-minggu" tutur Nat menginfokan.

"(Y/N) akhir-akhir ini telat makan dan selalu begadang" Lucas berkomentar.

"Aku masih tidak paham dengan lumpuh dadakan pada kaki (Y/N) beberapa waktu silam" Yvette menopang dagu berpikir.

Mereka semua berkumpul di ruang makan untuk berbincang alias menggibah (Y/N).

Tap tap tap

Derap langkah kaki terdengar dari arah pintu. Ray masuk membawa kabar gembira "̶(̶Y̶/̶N̶)̶ ̶h̶a̶m̶i̶l̶"̶ "(Y/N) sudah siuman"

Gilda menghentikan aktivitas minumnya, ia dan semua orang disana pergi menemui (Y/N).

Sementara mereka menuju koridor, (Y/N) dilemma mau nyelametin Mujika atau enggak.

"Eh tapi kan nanti Mujika bakal diselamatin Don dan Gilda:v yaudah aku fokus nyembuhkan diri aja" (Y/N) mengakhiri diskusi singkat di pikirannya.

Kriet

Alicia berlari menghampiri (Y/N) lalu menerjangnya dengan pelukan setelah pintu dibuka Yuugo.

"Kau tidurnya lama sekali (Y/N)!" Dominic melipat tangan didepan dada.

(Y/N) cengengesan. "Ini juga bukan keinginanku tau"

Emma mendekat, ia berdiri disamping kasur (Y/N).

"(Y/N), aku dan Ray akan pergi ke Seven Wals sebentar lagi" izin Emma.

"Ya! Jaga diri kalian!" Balas (Y/N) santai.

"Saat aku kembali, kau harus sudah sembuh" ancam Ray serius.

"Ya! Aku akan minum obat secara rutin!"

"SEBENARNYA AKU MAU IKUT 😭 MAU LIHAT WUJUD DEWASA RAYYYY ITULOH YANG GANTENG BANGETTTTT DI MANGA TRUS EMMA VERSI BAYI OMJ" jerit (Y/N) dalam hati.

Fight Together Onde histórias criam vida. Descubra agora