3. Liar

750 121 83
                                    

Jika ada pertemuan tentu saja akan ada perpisahan. Namun siapa sangka perpisahan itu justru menjadi awal pertemuan untuk cerita baru dalam kehidupan Celine dan Vincent.

Berbeda dengan kisah sebelumnya yang saling mengagumi. Kali ini mereka akan dipertemukan dalam kondisi berbeda. Dimana Vincent harus melakukan perintah dari ayah angkatnya untuk membunuh lelaki yang tak lain adalah ayah dari Celine.

Mungkinkah Vincent akan membatalkan niatnya untuk membunuh ayah Celine. Atau dia lebih memilih mengikuti perintah ayah angkatnya setelah mengetahui identitas keluarga Freid.

***

Vincent menatap selembar foto yang diberikan oleh Tn.Gorden. Ia menatapnya lamat2 lelaki seumuran dengan ayah angkatnya itu.

"Aku akan memberikanmu alamat rumahnya. Ingat,!!! Dia bukan orang sembarangan. Kau akan sedikit kesulitan dan memiliki resiko besar. Tapi kau tenang saja. Aku sudah mengatur strategi untuk kau bisa mudah masuk kerumahnya.". Jelas Tn. Gorden pada Vincent.

"Cukup ayah!!!". Tiba2 Jenni beranjak dari kursinya dan begitu geram mendengar percakapan mereka. Jenny memang mengetahui segalanya betapa serakah ayahnya untuk memanfaatkan Vincent melenyapkan semua musuh2nya demi kekuasaan dan bisnis.

"Kenapa ayah selalu meminta Vincent melakukan perbuatan dosa itu. Kenapa ayah tak meminta orang lain melakukan itu. Vincent adalah anak ayah. Tapi kenapa ayah selalu memanfaatkan Vincent demi kepuasan ayah". Geram Jenni yang begitu muak.

Jenni memang selama ini sangat tak suka dan selalu tertekan jika vincent melakukan pembunuhan. Ia begitu takut jika Vincent di penjara oleh perbuatannya. Meskipun ia tau, vincent adalah pembunuh bayaran dari ayahnya yang sudah mahir dan kelas kakap. Ia pandai menghapus jejak dari perbuatannya. Tapi tetap saja Jenni takut jika Vincent tertangkap dan dipenjara.

"Jenni... Lebih baik kau pergi ke kamarmu. Ini bukan urusanmu. Pergi!!!". Sentak Tn.Gorden.

Jenni menatap kesal pada ayahnya, ia lalu pergi begitu saja. Namun saat ia melewati Vincent. Mata Jenni seakan berharap untuk jangan lagi melakukan. Ada raut kekhawatiran di mata Jenni. vincent bisa melihat jelas dimata Jenni. Namun ia tak bisa menolak keinginan ayah angkatnya.

Setelah Jenni meninggalkan meja makan., kini hanya ada Tn. Gorden dan Vincent.

"Dengar vincent... Aku sudah melatihmu menjadi seorang yang kuat dan tak terkalahkan. Dan kau harus ingat jasa2ku padami dan kedua orang tuamu". Ujar Tn. Gorden sambil menepuk bahu Vincent yang sedang dilanda keresahan.

"Kau tenang saja. Aku akan melakukan apa yang kau mau".

Tn. Gorden Merasa puas dan bangga pada Vincent yang selalu menurutinya. Jika mengulik lagi masa lalu, Tn. Gorden memang sangat berjasa untuk keluarga Vincent.

Sewaktu kecil Vincent dan kedua orang tuanya hidup dalam kemewahan. Vincent adalah anak kedua dari pasanagtan Tn. Antonio Theodore dan Edna Theodore. Vincent juga memiliki seorang kakak laki2 bernama Jhony Theodore.

Ayahnya memiliki perusahaan yang terbilang besar dan sukses. Namun suatu saat kehiduapannya berubah. Ayahnya terlilit hutang hingga berjuta dolar. Namun ayah Vincent tak mampu membayarnya hingga ayahnya harus mendekam dipenjara. Sayangnya ayahnya meninggal dunia setelah 3 tahun dipenjara.

Vincent dan ibunyapun terpaksa tinggal disebuah kontrakan kecil yang hanya ada satu kamar. Ibunya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Karena saat itu Jhony dan Vincent masih begitu kecil.

Karena gaji ibunya yang sedikit. Ia hanya mampu memenuhi kebutuhan makan. Namun untuk membayar kontrakan mereka harus berhutang lagi. Hingga mereka benar2 tak mempunyai uang lagi. Mereka akhirnya di usir dan hidup dijalanan.

 C E L I N EWhere stories live. Discover now