-; FOURTY EIGHT

2K 348 49
                                    

Suasana menjadi pilu setelah Felix cerita semua kebenarannya ke Rihee. Rihee sendiri masih diam, nggak percaya sama apa yang terjadi.

"Aku tau kamu mungkin gak akan percaya, tapi itulah cerita sebenarnya, Ri." Kata Felix.

Air mata Rihee daritadi udah netes berkali kali, tapi Rihee terus mengusapnya.

"Alasan kenapa aku gak cari kamu adalah karena aku pengen kamu fokus di pendidikan kamu. Aku tau kalo misal aku ceritain semuanya ke kamu hari itu juga setelah aku tau kebenaran, itu akan sangat mempengaruhi kamu. Aku gak mau."

Rihee masih diem.

Jujur aja Rihee ingin meluk Felix sekarang juga. Dia ingin menghapus air mata yang membasahi pipi Felix.

Dia gak bisa liat Felix dalam keadaan kaya gini.

"Tapi ya, setelah aku nunggu selama 7 tahun dengan harapan kamu bakal balik lagi ke aku ternyata gak sesuai sama harapanku. Dan sekarang... Apa bener bener udah gaada rasa lagi dalam hati kamu buat aku? Walau cuma sedikit?"

Rihee menggeleng, "Nggak sama sekali. Semua rasa itu udah hilang, semuanya udah gue kubur dalam dalam bersama seluruh kenangan kita berdua."

"Rihee..."

"Gue harus melanjutkan hidup gue dengan orang baru Lix. Begitu pula dengan lo, lo juga harus ngelakuin hal yang sama. Lupain gue dan semua hal tentang kita dahulu. Anggap kita sebatas teman sekelas pada masa SMA dulu."

Felix menunduk, "ini semua emang salahku. Maaf."

Rihee memberanikan diri buat memegang tangan Felix. Menatap teduh Felix yang lagi dalam keadaan hancur.

"Semua udah kehendak Tuhan, Lix. Jangan terlalu nyalahin diri lo sendiri."

Felix nundukin kepala, nahan tangisnya. Beberapa detik kemudian Felix mengangkat kepalanya kemudian tersenyum.

"Belajar lah dari kisahku, Ri. Jangan sia sia in orang yang beneran tulus sayang sama kamu. Aku yakin mungkin Jinyoung orang yang terbaik buat kamu." Kata Felix.

"Lix..."

"Setelah ini jangan pernah ngerasa sedih lagi, ya. Kamu harus bahagia setelah semua yang terjadi. Aku bakal berusaha buat ngelupain kamu sekuat yang aku bisa."

"Rihee." Suara Jinyoung memecah suasana sedih diantara Felix sama Rihee.

Daritadi Jinyoung emang berdiri disana. Dengerin setiap cerita yang Felix ceritakan ke Rihee.

Rihee menghela nafasnya kemudian berdiri.

"Semoga setelah ini lo nemuin orang yang lebih baik. Gue pulang dulu." Kata Rihee.

"Semoga bahagia."

Rihee jalan kearah Jinyoung sambil tersenyum.

"Kamu ke mobil duluan aja. Ada sesuatu yang mau aku obrolin sama Felix." Kata Jinyoung.

Rihee menganggukkan kepala kemudian segera masuk ke dalam mobil.

"Gimana pertemuan nya setelah 7 tahun?" Tanya Jinyoung.

Felix tersenyum tipis. Jinyoung tau apa maksud dari senyum itu.

"Makasih udah jagain Rihee selama ini, Young. Lo emang orang yang terbaik buat dia." Kata Felix

Jinyoung diem, dia tahu ada suatu kesedihan mendalam yang coba Felix pendam.

"Tolong bahagiain Rihee ya. Dia sedih terus waktu sama gue. Gue percaya Lo bisa bahagiain Rihee lebih baik daripada gue. Jaga dia, jangan disakitin. Jangan jadi kaya gue yang akhirnya menyesal di akhir." Kata Felix lagi.

Marriage Life || Lee Felix ✓Where stories live. Discover now