Four

847 71 1
                                    

✨ Happy Reading ✨

Agensi sedang libur, Dazai si pemalas terbebas dari banyak kesibukan dan ocehan dari Kunikida. Ia membuka ponselnya menunjukkan pukul 1 Siang, sembari tersenyum terdapat notif dari kekasih boncelnya

"Aku tidak sabar ingin bertemu dengannya" Gumam Dazai menaruh ponsel di dalam saku

Di sisi lain, di dalam kamar. Chuuya sibuk merapikan rambutnya menggunakan minyak rambut, sedikit-sedikit melirik jam dinding yang sudah mau pukul 2 siang

"Kenapa rambut ini sungguh menyebalkann" Erang Chuuya menutup rambutnya dengan topi

"Ah sudahlah, jika terlalu lama aku bakal terlambat" Pikir Chuuya memakai sarung tangan kesayangannya

Keluar kamar, Chuuya berpapasan dengan Mori. Ia tersenyum kecil, dan menyikut Chuuya pelan

"Apa?" Ucap Chuuya Ketus

"Wangi sekali, ingin bertemu seseorang ya?" Goda Mori menaikkan kedua alisnya bersamaan

"Memangnya kenapa?"

"Tidak ada kok, pantas saja kau meminta cuti hari ini" Celetuk Mori merangkul Chuuya

"Aarrggh, jangan sentuh. Nanti bau keringatmu itu menempel tau" Ucap Chuuya ngegas, ia melepas rangkulan Mori sebal

"Kau tidak pernah berubah Chuuya, tetap menjadi seorang yang emosian. Yasudah aku titip salam jika kau bertemu dengan Dazai" Ucap Mori melambaikan tangan

"Baiklah baiklah"

Kafe biasa di dekat pelabuhan menjadi tempat Favorite Dazai dan Chuuya, sesampai disana. Chuuya sama sekali tidak melihat keberadaan Dazai di setiap bangku kafe

"Kemana si sialan itu?!" Gerutu Chuuya kesal

Tiba-tiba Dazai berdiri disamping Chuuya sembari merangkulnya, "Entahlah, aku juga tidak tau" Jawab Dazai menggoda

Reflek, Chuuya menendang kaki Dazai hingga kesakitan. Chuuya tertawa keras, sedangkan Dazai masih kesakitan langsung terduduk di lantai. Untung saja Kafe yang mereka masuki adalah kafe yang jarang pengunjung

Chuuya sengaja meninggalkan Dazai yang kesakitan, ia tau ini hanya akal-akalan Dazai agar membuatnya khawatir dan menjadi baik padanya

"Kau tidak akan bisa menipuku lagi Dasar Dazai jangkung" Sahut Chuuya berjalan santai

Tapi Dazai masih mengerang kesakitan, kini membuat Chuuya sedikit ragu apakah benar Dazai kesakitan atau hanya berpura-pura

Tanpa basa basi, Chuuya langsung berlari menghampiri Dazai. "Kau bodoh, hanya tendangan pelan seperti ini saja sudah tidak mampu berdiri" Ucap Chuuya gregetan

Saat Chuuya ingin memeriksa kaki Dazai, tiba-tiba Dazai langsung memeluk Chuuya sangat Erat. Terdengar suara tembakan senjata yang tertembak tepat di perut Dazai

"Apa?" Ucap Chuuya kaget

"Ada...ada seseorang yang mengikuti kita, dan maaf aku tidak bisa melindungimu chuuya" Bisik Dazai tersenyum, sembari memegang luka tembak di perutnya

"Chuuya, ayo kabur dari sini" Pinta Dazai suaranya mulai serak

"Apa katamu?! Dengan kondisimu yang pendarahan, aku mau meninggalkanmu?!"

"Tapi mereka mengincarmu..."

"...aku tidak peduli! Aku akan melawan mereka!" Pekik Chuuya menyenderkan tubuh Dazai

Dengan emosi yang membara, Chuuya mengeluarkan Corruption nya

Dengan emosi yang membara, Chuuya mengeluarkan Corruption nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Beraninya kau melukai Dazai-"

Chuuya melihat beberapa orang berjubah turun menghadap Chuuya, membawa senjata api dan siap di tembakan. Chuuya hanya tersenyum miring, ia awalnya berfikir harus melawan musuh yang kuat namun hanya 3 orang tak memiliki bakat memulai pertengkaran ini

"Kurang adil rasanya 3 lawan 1, tapi karna aku kuat majulah kalian bertiga!" Pekik Chuuya mengeluarkan Corruption nya

Suara tembakan bertubi-tubi, serangan tak terhenti. Namun semua peluru tidak ada yang berhasil menyentuh Chuuya, dengan kekuatannya ia membalas 3 kali lipat

"RASAKAN ITU-!"

Ternyata, itu hanyalah sebagian yang menghadap Chuuya. Rupanya dari arah belakang ada 3 orang lagi yang menembak ke arah Chuuya

"SIALAN"

Tapi semua itu di selesaikan dengan cepat oleh Chuuya, mereka kewalahan berlari kencang menjauhi Chuuya. Tapi karna tak terkontrol Chuuya mulai merusak semua isi kafe

"Hentikan, waktunya istirahat Chuuya" Dazai memegang tangan Chuuya lembut membuat Bakatnya menetralkan Corruption

"Dazai? Kau baik-baik saja? Aku akan membawamu ke rumah sakit" Ucap Chuuya panik, walau mulutnya mengeluarkan darah. Ia langsung merangkul Dazai

"Bertahanlah..."

18 Mei 2021

Gomenne Chuuya [ Dazai x Chuuya ]Where stories live. Discover now