loss Memory

1.7K 333 62
                                    

Suasana mencekam mengelilingi atmosfir ruangan berlapis titanium dengan warna ocean blue yang mendominasi istana, Enchancia Kingdom.

"Berani sekali dia membawa putraku ke istana tua itu"
Suara keras sang Raja membuat seluruh ksatria yang berada disana menegakkan tubuhnya

"Bawa kembali putra ku, jika sedikit aja tergores. Nyawa kalian taruhannya. Cepat pergi"

Seluruh kstaria membungkukkan tubuhnya kemudian pergi meninggalkan istana

"Ayah, tahan emosi mu"
"Bagaimana ayah bisa menahan emosi, Adikmu dibawa pergi oleh Jung Mark, xiaojun"
Xiaojun melirik kearah bundanya yang masih belum meredakan tangisnya ditemani bungsu kesayangan

"Bunda, jangan menangis seperti itu, kaka pasti membawa kak Injun kembali, iya kan kak ?"
Xiaojun tersenyum mendengar kepolosan adik menggemaskannya itu

"Iyaa Taro, Kaka jemput Kak Injun mu dulu ya"
Shotaro memekik keras
"YEAYY, hati-hati kak"
Dekapan hangat menyambut xiaojun

"Kamu jaga bunda ya"
Shotaro mengangguk kecil, jemari mungil nya merengkuh jemari cantik sang Ratu

"Ayah, biarkan aku pergi ke istana itu"
Yuta menatap putra sulung nya ragu, meski dia tau kekuatan putranya tetapi rasa khawatirnya lebih mendominasi

"Kau yakin ?"
Anggukan mantap xiaojun berikan pada sang Raja kebanggaannya

"Bawa adikmu kembali"
yuta menepuk pelan bahu putranya, sekedar Memberikan semangat moral

"Tidak xiaojun, kau tidak boleh pergi"
Gumam sang Ratu yang terdengar sarat akan rasa khawatir

"Bunda" xiaojun melangkah pelan menghampiri sang bunda

"Tidak xiaojun, kau tidak boleh pergi kesana"
"Bunda lihat aku"
Winwin menatap wajah sang putra tampan kebanggaan nya dengan air mata yang siap kembali menetes

"aku & Renjun pasti selamat, aku janji"
Winwin tidak kuasa menahan air matanya, wajahnya menunduk dalam, tubuhnya kembali bergetar hebat, dia tidak ingin kehilangan lagi

"Bundaaaa jangan menangis, Bunda jelek kalau menangis"
Xiaojun dan yuta tertawa kecil karena keluguan shotaro

Yuta menepuk bahu xiaojun pelan, mengizinkan xiaojun untuk pergi menjemput adiknya

Xiaojun mengangguk kecil. Langkahnya penuh keyakinan bahwa dia akan menjemput adiknya pulang tanpa tergores sedikitpun

"Shotaro, sekarang ke kamar dulu ya. Bunda biar ayah yang temani"
Putra bungsu Enchancia kingdom itu mengangguk-anggukkan kepala nya, lalu berlari pelan menuju kamarnya

"Hei, lihat aku"
Winwin mendongak menatap wajah tampan rajanya

"Renjun akan baik-baik saja"
Winwin menghambur ke dalam pelukan hangat Yuta

Yuta mengusap pelan punggung ratu terkasihnya guna memberikan ketenangan

Gejolak amarah yuta berhasil mereda ketika melihat winwin menangis hebat seperti saat ini

"Renjun aman sayang, kau tau kan renjun tidak akan membiarkan otak cerdasnya tidak berguna"
Winwin masih mencoba meredakan tangisnya

"Tapi aku takut, aku takut kejadian _"
"Sssttt Tidak lagi, aku janji"
Yuta mencium penuh sayang kening winwin.

"Jika dalam 2 jam xiaojun tidak kembali, aku akan menyusul mereka"

_________~~

"Jung Jeno" suara sang raja menggema sepanjang lorong menuju kamar Jeno.
Laki-laki pemilik nama Lee Jeno itu sedikit tersentak, telinganya canggung ketika marganya berubah membawa ' Jung '

Necromancer [Slow Update]Where stories live. Discover now