1 - 16. ᴡɪᴛʜ ʙᴇꜱᴛꜰʀɪᴇɴᴅ

5.1K 482 41
                                    

*·˚ ༘ ➳〔𝐌𝐲 𝐏𝐞𝐫𝐟𝐞𝐜𝐭 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝|| мαякмιη〕 ࿐ ࿔*:🖇

╰─➛✎﹏ | Bismillah, let's get started ! .°• ੈ♡₊˚•.

━━━━━━━━

"Jaemin-ie bal ~"

Jaemin bersenandung kecil disetiap langkahnya, membuat Mark yang berjalan disebelah istrinya itu sesekali terkekeh gemas. Mereka memasuki cafe yang menjadi tempat berkumpulnya sahabat Jaemin.

"Echan ! Injun ! Huhuu, kangen ~"

Lagi-lagi Jaemin menghiraukan ucapan Mark agar tidak berlari.

"Kita juga kangen sama Nana ~"

Mark tersenyum tipis pada Lucas dan Jeno lalu bertos ria. Ia mengusap surai merah jambu Jaemin yang duduk dihadapan Jeno.

"Nana, Hyung langsung berangkat ya." 

Jaemin mendongak, ia mencebikkan bibirnya kesal. "Tidak bisa nanti?" Mark menggeleng.

"Jumpa pers nya 10 menit lagi dimulai, Hyung bisa dimarahi Papa kalau telat datang." Ucap Mark sembari merapikan poni Jaemin yang sudah hampir menutupi mata bulat istrinya itu.

"Yaudah sana pergi."

Mark terkekeh, "Nanti Hyung jemput setelah jumpa pers nya selesai."

Jaemin mengangguk masih dengan bibir nya yang mencebik, membuat Mark dengan jahil mengecup bibir tipis sang istri.

"IH ! MARK LEE !"

"HEHE, SEE YOU !"

Haechan dan Renjun mendengus melihat interaksi dari Mark dan Jaemin.

"Gimana dedek bayinya, Na?" Tanya Lucas.

"Eh? Sehat kok, Hyung."

"Kapan lahiran? Eh udah berapa bulan?" Haechan mengusap perut besar Jaemin, ia memekik senang saat merasakan tendangan dari calon keponakannya.

"Eum .. 2 minggu lagi, Yongie Hyung bilang begitu."

"Lha, sudah usia 9 bulan ?!" Jaemin mengangguk.

"Sudah memikirkan nama?" Tanya Jeno.

Jaemin menggeleng. "Belum, kata Mark Hyung nanti saja saat baby nya lahir."

"Ponakanku pasti ganteng kaya aku." Ucap Lucas.

"DIH MANA ADA, YANG ADA NANTI MANIS KAYA AKU." Semprot Haechan.

"Bule kali kaya bapaknya." Sambung Jeno.

"Imut aja imut, kaya Nana." Sahut Renjun.

"GANTENG KAYA AKU !"

"MANIS KAYA ECHAN POKOKNYA, TITIT !"

"BULE KAYA BAPAKNYA !"

"IMUT KAYA NANA, IH ! KAN IBU NYA NANA !"

"GANTENG !"

"MANIS !"

"BULE !"

"IMUT !"

"NGALAH DONG, CAS !"

"HEH KOK KAMU GAK SOPAN SAMA AKU?!"

"POKOKNYA PONAKAN JENO HARUS BULE !"

"PONAKAN INJUN HARUS IMUT, EMESH EMESH GITU."

"Hyung -- akh !"

"GANTENG LAH, GA COCOK MANIS."

"TAPI IBU NYA MANIS, YA COCOK DONG !"

"Echan hiks - akh ! P-perut Nana hahh ..."

"BULE INJUN, GA BOLEH IMUT !"

"IH HARUS IMUT, GA BOLEH BULE !"

"HUAAAA PERUT NANA -- AKH !"

Semua langsung menatap ke arah Jaemin yang memegangi perutnya. Haechan dan Lucas langsung mendekati Jaemin yang mengeluh sakit di perutnya.

"Nana?! Kenapa?!" Tanya Lucas.

"S-sakit -- ah !"

Jeno menatap celana Jaemin yang terlihat basah lalu mendelik. "HEY ! HEY ! HEY !"

"YO !"

Renjun menendang kaki Lucas sadis. "Jangan bercanda, sial !"

"AIR KETUBAN JAEMIN PECAH !!" Teriak Jeno.

Semua langsung panik hingga membuat pegawai cafe menghampiri meja mereka.

"Ada apa, Tuan?!"

"Telfon Mark cepat !!" 

Haechan dengan buru-buru mengambil ponsel Jaemin lalu mendial nomor Mark.

"Cepat bawa Jaemin ke mobil !"

Lucas dengan sigap mengangkat tubuh Jaemin lalu berlari membawanya ke mobil milik Jeno. Setelah semua memasuki mobil, Jeno langsung mengendarai mobilnya ke rumah sakit dengan kecepatan tinggi.

"Kenapa nomor Mark tidak aktif?!" Haechan memekik frustasi sembari terus mencoba mendial nomor Mark.

"Mark Hyung hiks ! P-perut Nana sakit -- argh !"

"Sabar, Na. Tahan dulu, sebentar lagi sampai."

✧───彡My Perfect Husband彡───✧








ni tambah

next = voment ato ku ukein bapakmu 

masa ye td gua mau lanjutin ngetik capt baru Dari Anakmu, lha kok trs ilang anjr, kit ati mo up Dari Anakmu malah ilang 😊

oh iya, capt dpn twins lahir, kira' sape twins nya menurut kelen? pastinya bkn jisung sm sungchan

𝐌𝐲 𝐏𝐞𝐫𝐟𝐞𝐜𝐭 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 || MarkMin Where stories live. Discover now