Siang itu pukul 12.00 wib, anak berkomunikasi dengan ayahnya melalui sambungan telfon, dengan perkataan yang sangat membuat takut sang ayah.
Anak : hallo, Apa yang terjadi ayah. Apakah ayah sudah sembuh dari sakit??
Ayah : maksud kamu apa? Siapa yang sakit?
Anak : semua orang berbicara bahkan keluarga berbicara kalau ayah sakit.
Ayah : tidak anakku, ayah hanya sakit hati bukan sakit seperti yang mereka bilang.
Anak : kenapa ayah? Apa karena?
Ayah : sudah...sudah, jangan di teruskan karena ada yang dengar pembicaraan kita, besok kita ketemu.Sambungan komunikasi melalui telfon itupun terputus, sang anak berfikir keras untuk bagaimana memulihkan rasa sakit hati sang ayah, dengan membuat strategi-strategi yang membuat negaranya kagum. Dan saat itu dia mulai di hargai oleh negaranya karena ulah sakit hati sang ayah. Pusing-pusing kepala saya karena telah lama berfikir untuk sang ayah yang telah lama memendam rasa,asa dan kasih. (Sambil melihat bola dunia yang ada di mejanya dan berbicara dalam hati). Apa lagi ya?? Apakah semua ini lelucon?
-Tamat
YOU ARE READING
Cerpen fiksi : Story son and father / cerita anak & ayah.
Science FictionSambungan komunikasi melalui telfon itupun terputus, sang anak berfikir keras untuk bagaimana memulihkan rasa sakit hati sang ayah, dengan membuat strategi-strategi yang membuat negaranya kagum. Dan saat itu dia mulai di hargai oleh negaranya karena...