[BL](End) After Marrying the Evil God

106-110

After Marrying the Evil God Chapter 106: Schoolmaster

Qi Ye adalah tiran sekolah terkenal di Sekolah Menengah No. 2 Songbei, dengan perkelahian terburuk dan nilai terburuk.

Ketika semua orang mengenakan seragam jelek, remaja itu selalu mengenakan pakaian punk, dengan jeans robek yang menguraikan kaki ramping, dan kulit yang terbuka berwarna putih dan berkilau. Ia dilahirkan dengan kulit yang bagus, dengan alis mata pedang tinggi, hidung dan bibir tipis, dan sudut matanya terangkat secara alami, membuatnya sangat tampan.

Mereka tampan dan punya uang di rumah. Anak laki-laki seperti ini tidak pernah kekurangan adik laki-laki yang memeluk dan memeluknya di sekolah, dan dia juga naksir banyak gadis.

Gadis-gadis di usia ini tidak memiliki ketahanan terhadap tipe cowok nakal yang keren.

Qi Ye bukanlah penindas sekolah seperti itu dalam pengertian tradisional, dan tidak terlibat dalam penindasan di sekolah. Awalnya, saya hanya tidak suka belajar-saya terlalu malas untuk mendengarkan di kelas; adik-adik berkelompok-karena mereka bermain bagus dalam permainan; pakaiannya aneh-dia menyebutnya kepribadian.

Mengenai perkelahian dan cinta anak anjing, dia tidak menyentuhnya.

Qi Ye bukan seorang tiran sekolah yang memenuhi syarat. Dia tidak memiliki pengalaman bertempur atau Ma Zi.

Sampai suatu hari, Qi Ye sedang berjalan di jalan di luar sekolah dan melihat sekelompok anak muda memblokir beberapa siswa sekolah menengah kedua untuk pemerasan. Qi Ye tidak memiliki rasa keadilan yang begitu besar, dan berencana untuk berjalan melewati kerumunan orang secara membabi buta-kelompok orang sosial ini memblokir seluruh jalan, dan dia tidak memiliki kebiasaan mengambil jalan memutar.

Orang-orang di masyarakat pada pandangan pertama senang. Siapa yang dipandang rendah oleh anak ini sebagai udara? Jadi seorang gangster melangkah maju dan menarik tali tas sekolah Qi Ye ke bawah, dan memerasnya bersamanya.

Kemudian itu adalah menit yang panjang, setelah satu menit, tujuh bajingan itu berbaring dan Qi Ye berdiri.

Qi Ye membawa tas sekolahnya di satu tangan dan pergi tanpa insiden, membuat beberapa siswa sekolah menengah kedua tercengang.

Keesokan harinya, Qi Ye menjadi terkenal dalam pertempuran.

Tidak hanya nama tiran sekolah yang dikonfirmasi, rumor tersebut menjadi semakin dibesar-besarkan. Sejak awal ketika Qi Ye melihat kebenaran dan dengan berani menantang tujuh dengan satu, untuk Qi Ye sengaja memprovokasi dengan satu musuh dan seratus, kemudian ketika Qi Ye seorang diri mengambil hitam. Membantu sarang ...

Sekarang, Qi Ye sudah menjadi pemimpin malam yang gelap yang telah membudidayakan pembunuh yang tak terhitung jumlahnya.

Mengenai ini, Qi Ye hanya bisa berkata: "Bagus."

Desas-desus berhenti pada yang bijak, tetapi jelas ini semua adalah hal-hal yang terbelakang mental.

Inti dari perkelahian tidak dapat diselesaikan, hanya masalah cinta prematur, Qi Ye tidak berkomitmen sampai tahun kedua sekolah menengah, bahkan bunga sekolah mengaku kepadanya tanpa ampun.

Dia memiliki pemberontakan remaja yang memberontak, tetapi dia tidak memiliki kegelisahan masa remaja, dan dia tidak peduli pada siapa pun dan segalanya. Katakanlah dia suka bermain game, dia tidak kecanduan, sepertinya tidak ada apa pun di dunia ini yang bisa membuatnya sangat tertarik.

_

“Murid pindahan baru di kelas tujuh sekolah menengah?” Gadis-gadis di kelas bergosip lagi, dan mereka tidak tahu apa hubungan kelas satu sekolah menengah atas dengan kelas dua mereka.