THE SWEETEST MEDICINE

Bab 104: Bukan Akhir, Hanya Awal

Penerjemah: Editor Yunyi: Yunyi

Paman Yu Gangan menatapnya dengan tatapan tajam, "Aku tidak pernah berpikir bahwa metodemu lebih mengesankan daripada metode gurumu."

"Paman, kamu adalah kakak laki-laki guruku dan anak sah kakekku. Aku menghargaimu, "kata Yu Gangan sebelum dia berdiri dan pergi.

Di dalam kantor pengacara, suara nyaring He Wanxin bergema, "Yu Gangan, berdiri di sana!"

Yu Gangan berbalik dan melihat He Wanxin yang marah.

"Yu Gangan, Keluarga He telah melakukan banyak hal untukmu, namun kamu bertindak sangat tidak berterima kasih dan kamu bahkan membalikkan kami tanpa perasaan. Hati-hati mati dengan kematian yang menyakitkan dan terlempar ke dalam neraka yang dalam, "He Wanxin meledak dengan amarah.

Yu Gangan tetap tenang saat dia menjawab, "Sebelum guruku kembali, aku tidak ingin membuang waktuku untuk mengobrol. Karena saya melakukan segalanya dengan hati nurani yang bersih, saya hanya membutuhkan pengertian guru saya. Saya tidak ingin menjelaskan diri saya kepada Anda. "

He Wanxin menginjak kakinya dan meraung, "Yu Gangan, berhentilah bertingkah seolah kamu tidak ingin memanfaatkan kami saat memegang klinik kami. Anda adalah anjing yang tidak tahu berterima kasih; anjing yang benar-benar tidak setia. Jika saya bisa saya akan..."

Ada patung batu giok di sampingnya. He Wanxin mengambilnya dengan tangan kanannya, mengangkatnya tinggi-tinggi di atas kepalanya dan mengarahkannya ke Yu Gangan.

Yu Gangan tidak bergerak saat dia mengingatkan wanita itu dengan dingin, "Sepupu saya, ketika saya datang ke sini terakhir kali dengan guru saya, saya memperhatikan betapa cantiknya patung ini, jadi saya bertanya kepadanya tentang itu. Dia memberi tahu saya bahwa patung ini diukir oleh seniman terkenal, Yu Jingrong, dan harganya beberapa ratus ribu yuan. "

Beberapa hari yang lalu, paman Yu Gangan baru saja membayar tagihan senilai beberapa ratus ribu yuan. Meskipun He Wanxin tahu ayahnya menghasilkan uang dari bisnisnya, dia tidak begitu kaya sehingga dia bisa membuang-buang uang.

Jika dia sekaya itu, dia tidak akan mengincar klinik.

Jadi, begitu dia mendengar harganya, He Wanxin segera berhenti saat wajahnya memerah dan hijau tidak nyaman. Bahkan ketika Yu Gangan pergi sambil tersenyum, He Wanxin masih berdiri di sana memegang patung itu.

He Wanxin menggertakkan giginya dan berkata, "Yu Gangan, kamu benar-benar kejam !! Tunggu saja !! "

Tentu saja, Yu Gangan berpikir semuanya akan diselesaikan jika dia menolak untuk membuka surat wasiat tambahan. Tapi, dia tidak pernah membayangkan bahwa itu bukanlah solusi.

Sebaliknya... itu baru permulaan.

Malam itu, Yu Gangan kembali dari klinik. Itu adalah hari yang sibuk, jadi dia menyelesaikan pekerjaannya cukup larut. Dalam perjalanan pulang, dia berbelok ke gang dan mengambil jalan pintas. Meski gang yang berkelok-kelok itu cukup lebar, namun agak gelap. Tapi, dia sering mengambil jalan ini pulang, jadi dia sudah terbiasa. Dengan demikian, Yu Gangan sama sekali tidak takut saat dia perlahan pulang.

Tiba-tiba, dia merasa seseorang mengikutinya secara diam-diam.

Perasaan krisis yang tak terduga memenuhi hatinya dan membuatnya cemberut. Berhenti di jalurnya, dia berbalik dan berteriak, "Siapa itu?"

Setelah hening sejenak, dua pria keluar di belakangnya dengan memakai masker bedah.

Ekspresi Yu Gangan berubah saat dia tanpa sadar mundur beberapa langkah. Dia kemudian berbalik dengan cepat dan mulai berlari.

Tapi, karena dia terburu-buru, dia tidak sengaja memutar kakinya sedikit.

Saat rasa sakit mulai menyebar, dia tidak punya waktu untuk mengkhawatirkannya dan terus berlari. Sayangnya, sebelum dia melangkah lebih jauh, dua pria lain muncul di depannya dengan memakai masker bedah. Jelas sekali bahwa mereka bersama dua pria lainnya.

Yu Gangan menahan rasa takut dan ketidaknyamanannya saat dia mengungkapkan senyum tenang, "Bolehkah saya bertanya apa yang Anda inginkan? Jika ada kesempatan untuk negosiasi, dapatkah kita bernegosiasi? "