SATU

1.2K 34 0
                                    

Happy Reading

Assalamualaikum
Diwajibkan yang baik hati harap
Follow dulu sebelum membaca
Terimakasih

***

"via nggak mau yah,gini gini via masih muda
banget"

ayahnya via yang bernama Bagas itu menatap putrinya lembut, dihampiri putri tersayangnya itu
"Iya ayah tau kalau anak ayah ngerasa berat untuk permintaan yang satu ini"

"Tapi itu permintaan terakhir sahabatnya kakek kamu sebelum meninggal" lanjut ayahnya

Via diam menatap ke depan ia beralih menatap Nuri-bunda tersayangnya "Bun"

Bunda tersenyum"sayang ,coba turuti apa yang dikatakan ayah ,kita bisa silaturahmi dulu sama keluarga sahabatnya kakek"

"Tapi akan berujung dijodohin kan Bun?"sahut via dengan cepat

"Itu sudah kemauan kakek"jawab bundanya dengan mengusap kepala via yang ditutupi hijab

"Bun,yah pernikahan itu hal yang sakral bukan untuk main main ,via juga pengen nikah dengan pria yang via cintai kelak"ucap via

Ayahnya tersenyum"cinta itu bisa datang karena terbiasa via harusnya juga bisa belajar untuk menjadi dewasa dan istri yang baik,mungkin saja Aska jodoh anak ayah dari perantara masalah ini"

Via menghela nafas"via pikirkan dulu yah,via pamit mau ke kamar dulu bunda"

"Jangan lupa sebelum tidur bersih bersih dan wudhu dulu ya sayang,gapapa pelan pelan kamu renungin dulu"

Via tersenyum"iya Bun"

***

Setelah menunaikan salat subuh via segera bersiap siap untuk berangkat sekolah,ia sudah memikirkan masalah semalam dan ia sudah mantap mengambil keputusan ini.

"Pagi bunda ,ayah"sapa via sambil membenarkan jilbabnya.

"Pagi juga sayang"jawab ayah Bagas.

"Mau sarapan apa sayang?"tanya bunda Nuri kepada anak semata wayangnya

Via tersenyum"nasi goreng Bun"

Segera ibunda nya mengambilkan nasi goreng dan diberikan kepada via .

"Gimana via tentang permintaan semalam?"tanya Bagas setelah selesai sarapan.

Via menelan suapan terakhir nya ia diam sejenak lalu menghela nafas"via setuju yah"

Bundanya menatap via ragu"kamu beneran sayang?"

Via diam sejenak"insyaallah via udah bener ngambil keputusan bunda"

Bagas mengusap kepala putrinya dengan sayang"kamu udah bener ngambil keputusan ,makasih udah nurutin apa yang kakek kamu inginkan"

Via mengangguk ,ia juga senang melihat kedua orangtuanya bahagia seperti ini mungkin ini sudah kehendak yang kuasa.

"Yaudah via berangkat dulu Bun,yah assalamualaikum"ucal via menyalimi ayahnya dan bundanya

"Waalaikumsallam"jawab mereka.

"Neng awas kejedot baru tau rasa"

Antara Aska dan ViaWhere stories live. Discover now