t u j u h

1.5K 287 106
                                    

Seperti biasanya, Luna akan masuk kedalam ruangan Chanyeol tanpa ngetuk pintu terlebih dahulu, karena Chanyeol pun mengizinkannya seperti itu. Saat ada tamu, Luna di izinkan masuk tanpa permisi hanya untuk membawa minuman serta makanan ringan.

Tapi sepertinya Luna salah waktu. Luna benar-benar merasa menyesal. Kali ini Luna tidak bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya, dengan segera Luna menundukan wajahnya sambil berkata. "Jeosonghamnida sajangnim-joesonghamnida." Ujarnya berulang-ulang dengan membungkukkan tubuhnya sambil melangkah mudur. Luna bahkan sudah lupa jika niatnya untuk menyuguhkan minuman serta makanan ringan.

Hampir saja bibir Chanyeol dan Kyungsoo bertemu, hanya berkisar 1 centi bibir mereka akan beradu. Namun intrupsi Luna menyadarkan Chanyeol dan Kyungsoo. Kyungsoo sesegera mungkin bangkit dari pangkuan Chanyeol, namun naas saat pundak Kyungsoo menabrak dagu Chanyeol cukup keras.

"Ouchhhh!" Pekik Chanyeol karena lelaki itu merasa sedikit perih akibat keteledoran Kyungsoo.

Kyungsoo mengaga, buru-buru ia berjongkok di hadapan Chanyeol sambil meniup-niup serta memegang dagu Chanyeol. Kyungsoo berusaha meredakan rasa sakit yang Chanyeol rasa.

Namun perbuatan yang Kyungsoo lakukan justru membuat Chanyeol salah fokus. Posisi Kyungsoo yang berjongkok di bawahnya membuat Chanyeol bisa melihat belahan dada Kyungsoo yang meronta di balik baju yang Kyungsoo kenakan. Tidak hanya di situ, tiupan Kyungsoo sedikit menerpa wajahnya, perlahan Chanyeol memejamkan matanya demi menetralkan pikirannya karena telah melihat payudara Kyungsoo dengan tidak sopan, serta meresapi tiupan Kyungsoo yang cukup menenagkan hati.

"Biane, jeongmal biane Chanyeol-ssi." Ujar Kyungsoo sungguh-sungguh merasa menyesal.

"Tidak apa-apa, silahkan duduk di sofa nona Kyungsoo." Jawab Chanyeol mencari aman. Chanyeol tidak yakin jika dirinya bisa bertahan dengan godaan yang ada di depannya.

Melihat raut penyesalan Kyungsoo yang seperti anak anjing minta di pungut, serta belahan dadanya yang... Ah, sudahlah.
Meskipun Chanyeol tidak merasakan ereksi di bagian selatannya. Namun Chanyeol masih normal bukan? Jika melihat belahan dada detak jangungnya bergemuruh tidak karuan.

"Jadi?"

Kyungsoo mengedipkan kedua kelopak matanya sambil menatap Chanyeol dengan tatapan bingung. Chanyeol yang milihat itu tidak tahan untuk tidak tersenyum. Kenapa sangat menggemaskan.

"Nona Kyungsoo, ada apa kamu sampai datang kemari?"

"Ah..." buru-buru Kyungsoo menyerahkan papperbag kepada Chanyeol. "Saya mau mengembalikan sendal milik anda Chanyeol-ssi, saya juga mau berterimakasih."

Chanyeol menerima papperbag itu. "Lain  kali, kamu bisa menitipkannya kepada sekertaris saya."

Chanyeol bisa melihat perubahan mimik wajah wanita itu yang menyiratkan rasa kecewa. Mungkin karena perkataan Chanyeol. Sudah jelas jika Kyungsoo sengaja datang kerumah sakit Juanson karena ingin menemuinya, tapi kenapa Chanyeol malah berkata demikian? Ah, kali ini Chanyeol juga ikut menyesal telah berakata demikian.

.
.

Di lain tempat, Luna masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat dengan kedua mata kepalanya sendiri. Yang Luna lakukan hanya melamun sambil memikirkan kemungkinan-kemungkinan apa saja yang terjadi di dalam ruangan atasannya saat ini.

"Apa sajangnim ada di dalam?" Kris, salah satu bodyguard merangkap sebagai orang kepercayaan Chanyeol bertanya.

Namun bukan jawaban yang Kris dapatkan, Luna seakan masih tenggelam dalam lamunannya, bahkan sampai tidak menyadari kehadiran Kris.

After Met You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang