20. iseng katanya

183 32 0
                                    

"Mashii"

"Mashiiii"

"Ciooooo"

"YA AMPUN KENAPE SIHHHH" Geram Mashiho

"Gimana nihh" Kata Jaehyuk

"Udah 1000 kali lo ngomong kaya gitu. Lama lama gue betot lo ya"

Jam matematika sedang kosong. Hal ini dimanfaatkan oleh Jaehyuk dan Mashiho merembet ke kantin karena Mashiho belum sarapan tadi pagi. Ya semoga saja tidak ada guru piket yang memergoki mereka berdua.

"Kan lo kemaren ke rumahnya" Kata Mashiho sambil menyeruput susu coklatnya.

"Iyaa. Tapi dia nggak ada di rumah. Habis nganter Jeongwoo, dia langsung les sampe malem kata mamanya. Gue chat nggak di bales sampe sekarang. Nggak gue spam, takut makin marah" Jelas Jaehyuk

"Yaudah sih samperin langsung ke kelasnya"

"Rencananya sih gitu"

"Ya terus kenapa gelisah gitu sih"

"Ngga tau"

"Yaudah sono samperin. Bentar lagi bel istirahat"

Setelah Mashiho berkata seperti itu, bel istirahat berbunyi. Murid-murid juga mulai keluar dari kelas mereka dan menuju ke kantin.

"Pas. Yaudah gue tinggal dulu"

Jaehyuk meninggalkan Mashiho dan menuju ke kelas Aruna. Jaehyuk sendiri tidak sabar ingin bertemu dengan pacar kesayangannya itu untuk menjelaskan kejadian kemarin.



Jaehyuk melewati koridor kelas 10 karena berdekatan dengan kelas 12. Ia berjalan tergesa-gesa supaya bisa cepat bertemu dengan Aruna. Jangan lupakan banyak pasang mata yang memperhatikannya saat melewati mereka.

Tiba-tiba langkah Jaehyuk tertahan karena ada yang menahan tangannya.

"Kak Jaehyuk"

Jaehyuk berbalik.

Sungguh. Saat ini juga, Jaehyuk ingin mengumpat. Tetapi ia tahan karena banyak murid-murid yang melihat mereka. Bagaimana tidak, orang ini, Wonyoung, sumber masalahnya dengan Aruna.

Jaehyuk menghela nafas, kemudian menarik tangannya pelan dan berhasil melepaskan genggaman Wonyoung.

"Kakk. Kenapa kemarin ninggalin gue" Kata Wonyoung

"Gue ada urusan" Kata Jaehyuk dan cepat cepat meninggalkan Wonyoung.

Tapi tidak jadi. Lagi-lagi, Wonyoung menarik tangannya.

"Kenapa lagi?" Tanya Jaehyuk dengan malas.

"Mau kemana sih kak?"

"Gue ada urusan"

"Nanti balik bareng lo, ya"

Jaehyuk menatap Wonyoung tak percaya. Apa ia tidak merasa bersalah dari kejadian kemarin, batin Jaehyuk.

"Kenapa gue sih?"

"Ya gue pengen bareng lo"

Lagi-lagi Jaehyuk menghembuskan nafas kasarnya.

"Ng-"

"Nggak bisa"


Kalimat Jaehyuk terpotong oleh seseorang yang mendekati mereka.

"Runn" Kata Jaehyuk

Aruna menoleh ke arah Jaehyuk dan memberinya senyuman singkat. Kemudian, Aruna menoleh ke arah Wonyoung.

"Nggak bisa. Dan nggak boleh" Kata Aruna dengan tangan yang bergerak melepaskan genggaman Wonyoung di tangan Jaehyuk.

"Kenapa? Emang lo siapa ngatur gue seenaknya" Kata Wonyoung

High School - Yoon Jaehyuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang