Chapter 19 [melawan Hawks]

654 108 12
                                    

Karena penyerangan yang di lakukan oleh Villain kemarin membuat sekolah di liburkan, Alhasil sekarang Olivia hanya bisa berbaring malas di atas Sofa.

Karena tidak ada yang bisa di lakukan membuat Olivia mencari hiburannya sendiri yakni menonton televisi.

Di depannya, lebih tepatnya di atas meja sudah ada berbagai macam makanan yang tertata rapi tidak lupa dengan minumannya.

Olivia menatap ke arah Televisi dengan bosan. Karena penyerangan villain membuat semua saluran televisi menayangkannya.

Padahal dia sudah mempersiapkan makanan dan minuman segitu banyaknya agar dia bisa bertahan cukup lama ketika menonton acara yang di sukainya.

ANIME!

Yah tapi, sayang sekali acaranya tidak jadi di tayangkan hari ini karena berita tentang para Villain yang menyerang U.A.

Apa mereka tidak bosan ya? Mereka setiap hari menonton berita tentang pahlawan, dia saja bosan melihatnya.

Memangnya dia cewek yang suka melihat pria yang memakai celana dalam di luar pakaiannya. Keren kagak aneh iya.

Kalau saja pahlawannya itu tampan dan memiliki tubuh yang bagus mungkin Olivia dengan senang hati menontonnya setiap hari.

“Menyebalkan.” Olivia terus menggerutu sambil mengunyah cemilannya.

“Kenapa di saat liburan seperti ini mereka malah menayangkan berita tak berguna seperti ini.” Gerutunya.

Irene yang melihat anaknya yang hanya bermalas-malasan sedari pagi hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Entah dari mana dia mendapat sifat malasnya ini, perasaan dia maupun mantan suaminya sangat jarang bermalas-malasan.

Dia mulai berpikir, apa mungkin anaknya ini mendapatkan sifatnya itu dari tetangganya? Soalnya tetangganya yang tinggal di sebelah adalah pengangguran yang malas.

Irene menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan pikiran tersebut, dia berharap anaknya itu tidak seperti tetangganya.

“Kaa-Chan? Kau kenapa? Apa Kaa-Chan sakit kepala?” tanya Olivia ketika melihatnya menggelengkan kepala.

Dia mulai khawatir dengan keadaan ibunya, pasalnya ibunya ini terlalu giat dalam bekerja sampai lupa istirahat.

“Ah Kaa-Chan baik baik saja. Daripada itu, kenapa kau tidak jalan-jalan keluar saja? Kau sudah rebahan di sofa dari tadi pagi.” ucap Irene.

“enggak ah, Males. Di luar panas nanti kulitku terbakar lagi.” Balas Olivia.

Mendengar ucapan anaknya membuat Irene tak bisa berkata-kata, anak jaman sekarang sangat memperhatikan penampilan mereka.

“Ya sudah kalau begitu, tapi setidaknya kau membantu Kaa-Chan menurunkan jemuran.” Irene pergi ke dapur mengabaikan Olivia yang protes.

Sudahlah Olivia terima saja lagi pula kau hanya di suruh mengangkat jemuran bukan membangunkan polisi tidur.

(A/N: gak jelas amat ya-_-!)

***

Olivia memakai sepatunya, dia juga telah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sering dia kenakan ketika melakukan aksinya di malam hari.

Sekarang sudah hampir tengah malam tapi Olivia tidak bisa tidur jadi dia memutuskan untuk berkeliling kota dulu.

Olivia memakai topeng miliknya kemudian dia keluar melalui jendela setelah memastikan kalau ibunya telah tidur.

Untuk kali ini dia tidak melompati gedung seperti seorang ninja tapi dia terbang menggunakan sayapnya.

“Ah memiliki sayap memang hebat.” Olivia berkata dengan senang.

Olivia: Jikan no joōWhere stories live. Discover now