Part 4

120 12 5
                                    

"Pagi ini gue mau ngampus lebih awal, uda banyak kegiatan menanti nih. Well, setelah schedule uda gue urutin and yang nangkring paling awal adalah gue mau mampir dulu ke warung makan Mba Erna, asli gue pengen banget makan cumi Mba Erna..." Batin Haico sambil menyiapkan semua perlengkapan yang oerlu dibawanya. Finally, tas kuliah uda siap ditenteng, kunci mobil juga udah di tangan.

"Emm... sepertinya ada yg kelupaan, O iya gift yang buat Tora belom kebawa" Haico yang tadinya uda tinggal buka pintu depan, lari balik ke kamar untuk ambil gift yang mau dia kasi ke Tora.

Cuzz... turun, kunciin semua pintu and pastikan rumah udah terkunci semua, nyalain mobil, nutup garasi and pagar, anddd ready to cap cuz. Hari ini mba asisten rumah tangga yang datengnya harian sedang cuti, jadi hari ini semua sedikit repot, mana mama and daddy Haico juga ngantor lebih pagi.

***

Jam digital menunjukkan lukul 08.40 dan warung makan Mba Erna masih terlihat berjubel penuh mahasiswa dan pegawai kantor yang sedang sarapan.

"Mba, sy nasi cumi ya seperti biasa sama ca kangkung. Minumnya es teh aja yang jumbo yah"

"Eh, neng Haico. Udah lama ngga mampir neng. Sok duduk dulu neng, pesanan segera meluncur."

Setelah melihat sekeliling satu satunya tempat duduk yamg bisa ditemukan ada di paling ujung. Ok, yang penting mejanya udah dibersihkan. Sit... and ngga ada 5 menit pesanan datang. Nyam nyam... Haico menikmati aetiap suapan nasi hangat dengan cumi yang gurih dan ca kangkung yang udah dibayangkan dari rumah. Mantap sesuap lalu sesuap lalu sesuqp lagi lalu...

"Dugh...!" Sikut seseorang yang duduk di belakangnya tanpa sengaja menyikut punggung Haico karena tempatnya memamg ngga terlalu luas.

"Uhuk..." hampor saja Haico tersedak

"Aduh mba, maap maap... saya buru buru mba jadi kurang hati hati, maap ya mba. Mba gapapa kan mba?" Tanya pria dibelakangnya dengan nada ngga enak hati

Perlahan Haico yang masih dalam posisi duduk memutar punggungnya dan mulai merasa jengkel. " Mas, masnya bisa ngga sih hati hati dikit gitu, atau paling ngga liat liat dlu kek sebelum buru. Klo saya kesedak sampe mati gimana" Perlaham dia mengangkat wajahmya menatap pria yang berdiri depannya. Bola mata keduanya bertemu dan ... "KAMU..." serentak mereka teriak bareng.

"Lagi lagi anda... Rangga sang Vokalis. Bisa ngga sih ngga usah nabrak gue mulu."

"Eh, siapa juga yang sengaja nabrak. Lagian kamu sih kenapa juga milih duduk di belakang gue. Sengaja ya..."

"Ih, amit amit. Siapa lo? Udah go... go... gue lagi males debat, merusak selera makan gue."

"Ih, ya uda sih lanjutin makannya. Gue lagi buru buru. Tapi gue tetep mi ta maap yang tadi itu ngga sengaja"

"Hem..." sahut Haico ketus. Sarapan tetap dilanjutkan dengan sesikit kesal dan gerutuan karena udah kali ke dua dia ketemu Rangga dengan situasi yang tidak mengenakkan.

***

Pagi ini janjian ketemu sama mahasiswa yang dimentori di longue kampus. Longue di Kamous Haico ini memang keren dan nyaman. Ada banyak spot untuk nunggu dan belajar. Ternyata Haico udah ditunggu sama teamnya.

"Kak, siniii buruan kak." Teriak Fuji sambil melambaikan tangan

"Hai, sory sory... udah nunggu lama ya. Gue tadi mampir sarapan dlu."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TETAP UNTUKMUWhere stories live. Discover now