Vertraulich 3 -Jung Eunjae [END]

27

"Noon"

"Heum"

"Sebentar lagi aku punya kakak ipar"

"Suhyeon kan memang akan jadi kakak iparmu"

"Eunjae hyung mau melamarnya"

Krik

Krik

Krik

Krik

"MWO ?"

reflek Minho menutup kedua telinganya. Hei, yang benar saja... Noonanya itu berteriak tepat di samping telinganya.

Ah, sekedar informasi saja.. Saat ini Minho sedang berada di rumah noonanya. dengan dia yang duduk di lantai sementara Hayong duduk di sofa belakang Minho. Tangan gadis itu sibuk mengunciri rambut Minho yang memang lumayan panjang dengan karet-karet kecil yang ada di jari tangannya.

Dan sialnya, saat Minho mengatakan fakta tentang hyungnya, Hayong sedang menguncir rambut dekat telingannya.

"Noona, kalau gendang telingaku pecah bagaimana ?" protes Minho seraya menggosok-gosok telingannya.

Yang di protes hanya berkedip-kedip, ekspresi wajahnya masih terlihat mencerna apa yang tadi adiknya itu katakan.

"Eunjae....melamar Suhyeon ?"

Minho hanya mengangguk sebagai jawaban.

"YA ! BAGIMANA BISA SI WORTEL KUMAL JADI SEKEREN ITU"

"NOONA, TELINGAKU SAKIT"

"Hei hei hei, kenapa teriak-teriak ?" tanya Taeyong dari arah dapur

"Itu..."

"Tidak ada appa...

Cup

"... Hanya sedang ingin saja. Iya kan Jung Minhooo" ujar Hayong sembari menyisipkan kecupan di pipi adiknya

Ini noonanya kenapa sih ? Kenapa juga harus berbohong

Tapi yasudahlah, minta penjelasannya nanti saja.

"Hehehe, Iya paman"

Taeyong hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Semakin hari Minho dan Hayong memang semakin lengket saja. Bahkan Taeyong rasa posisi Sean jadi semakin tergeser.

"Yasudah, appa mau ke kantor dulu. Minho nanti menginap atau kembali ke asrama ?"

"Kembali ke asrama paman, besok aku ada evaluasi"

"Paman pergi dulu. Kalian baik-baik di rumah, oke ? Eomma dan Taejun akan pulang sore nanti"

"Baik appa/paman"