Short Stories 1 (Cho Kyuhyun) - SELESAI

THE WAY I LOVE YOU (Part 1)

Short Storie kali ini berisi 5 part sampe End, yaaa

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Di depan gerbang sebuah sekolah menengah atas, terlihat seorang siswi sedang menunduk, memerhatikan entah sepatu atau tanah yang dipijaknya. Ia baru mengangkat pandangannya ketika suara klakson terdengar. Sebuah mobil berwarna hitam mengkilap berhenti di seberangnya. Mobil yang setiap hari dinaikinya itu terlihat mewah.

Setelah berhasil menyeberang, gadis yang bernama Lee Ra itu bersiap untuk membuka pintu samping pengemudi. Namun gerakannya tertahan ketika seseorang sudah duduk disana. Lee Ra tersenyum kecil, lalu bergeser untuk membuka pintu belakangnya.

Gadis itu menghirup napas sebelum masuk dan duduk. Setelah memasang seatbelt, Lee Ra menoleh ke depan. Matanya terpaut dengan mata seorang pria yang tidak ingin dilihatnya untuk saat ini. Maka dari itu, Lee Ra mengalihkan pandangnya pada seorang wanita cantik yang sedarah dengannya.

"Bagaimana sekolahmu, Ra?"

"Baik, Eonni."

"Kami akan pergi untuk memilih cincin pernikahan. Kau ingin ikut?" Young Ra bertanya.

"Aku lelah, bolehkah kau mengantarku dulu?"

"Bagaimana, sayang?" Wanita cantik itu bertanya pada tunangannya.

"Tentu."

Young Ra memperhatikan wajah adiknya dengan saksama. "Wajahmu memang agak pucat. Tidak ingin di antar ke Rumah sakit saja?"

"Tidak usah."

"Aku akan menelpon Eomma supaya memanggil dokter Shin."

Ditempatnya Lee Ra mengepalkan tangan. "Tidak usah. Aku hanya lelah, Eonni."

Young Ra mengalah. Ia hanya mengangguk dan membiarkan Lee Ra memejamkan mata selama perjalanan. Young Ra memilih memainkan ponsel selama sisa perjalanan, wanita itu bahkan tidak menyadari jika tunangannya melirik adiknya dengan pandangan khawatir.

***

Di dalam kamar mandi, Lee Ra masih memandangi benda pipih itu dalam diam. Ia berpegangan pada sisi tembok ketika sesuatu terasa menonjok dadanya. Itu adalah tespack ketiga yang menunjukan hasil sama, dua garis merah. Lee Ra menggigit bibir, menahan air mata yang sudah menggenang.

Setelah membungkus ketiganya dalam sebuah plastik, Lee Ra mencuci tangan. Gadis itu keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari untuk memakai seragamnya.

Ketika melewati cermin, sejenak Lee Ra memandang pantulan tubuhnya. Tangannya terangkat untuk mengusap perut yang masih rata. Beberapa bulan dari sekarang, perut itu pasti membuncit karena ada janin di dalamnya. Mengenyahkan pikiran yang membuatnya ingin menangis, Lee Ra meraih tas sekolahnya dan keluar dari kamar.

Ketika menuruni anak tangga, Lee Ra bisa mendengar suara tawa dari arah meja makan. Pun ketika ia duduk di salah satu kursi itu, mereka masih bercengkrama.

"Bagaimana persiapan pernikahan kalian?" Tuan Kim menatap bergantian Young Ra dan calon menantunya.

"Tidak ada masalah, Appa. Hari ini kami akan fitting gaun pengantin."