-Epilog-

1.9K 119 12
                                    

Vote sebelum membaca!

.

.

.

🌱

Dua tahun kemudian.

"Aku tidak pandai menggunakan kata-kata yang bagus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak pandai menggunakan kata-kata yang bagus. Tapi intinya aku sangat merindukan kalian"

"Mansion sepi sekali tanpa kalian, Jun, Hyungnim"

"Aku sudah berjanji pada diriku untuk tidak menangis" Jaehyun mulai meneteskan airmata.

"Kun Hyung, hiks... Dejun hiks... Aku sangat merindukan kalian hiks..."

Dua bulan lalu, Kun pergi menyusul Dejun dan juga Joohyun yang lebih dulu pergi.

Flashback

"Penyakit nakal ini tidak mau pergi dari tubuh Hyung, Jaehyun-ah" ucap Kun pada Jaehyun lalu ia tersenyum dengan nassal canulla yang menempel di hidungnya.

"Jangan patah semangat Hyungnim. Kau pasti akan sembuh"

"Hyung takkan sembuh sepertinya, Jaehyun"

"Hyung pasti sembuh" Jaehyun mulai meneteskan airmatanya.

"Uljima"

"Hyung tahu batas tubuh Hyung bertahan, Jaehyun-ah. Jika Hyung tiada tolong ikhlaskan hyung"

"Hyung juga sudah lelah berobat, Jaehyun. Mianhae"

"Uang Appa pasti sudah habis banyak untuk kesembuhan Hyung. Kau tahu Jaehyun, Hyung sudah menjalani operasi untuk kesembuhan Hyung sebanyak 6 kali. Dan penyakit ini tetap tidak pergi"

"Operasi pertama kali yang hyung lakukan, yaitu operasi saluran pencernaan. Itu dilakukan ketika Hyung berusia 10 bulan"

"Jaehyun membayangkan perutmu dibedah sebanyak 6 kali. Ratusan jahitan mungkin sudah berada dalam perutmu Hyungnim"

"Perut Hyung dibedah 5x yang operasi satunya, operasi sumsum tulang belakang" Kun terkekeh

"Ne. Ratusan butir obat dan mungkin juga puluhan liter cairan infus dan juga obat cair sudah masuk ke dalam tubuh Hyung"

"Dan juga, beberapa puluh buah tabung oksigen yang sudah Hyung pakai untuk membantu Hyung bernafas"

"Tabung oksigen harus tersedia. Jika tidak, Hyung bisa mengalami gagal nafas. Benda ini bahkan harus wajib dibawa jika Hyung sedang jalan-jalan atau hal lainnya yang beraktivitas di luar"

"Hyung sungguh menyusahkan" ucap Kun

"Ginjal Hyung keduanya sudah rusak parah. Mungkin Hyung tinggal menunggu waktu Tuhan memanggil Hyung" ucapnya tersenyum

-Don't Hate Me Dad- (END) ✔Where stories live. Discover now