"Kapt, muka mu kenapa itu?" Gisselle bertanya dengan nada penasaran, mewakili seluruh anggota tim.
Ben menggeleng. "Nggak penting. Udah mending kalian ke audiotorium."
Beberapa member melangkah keluar, kecuali Aiur yang memilih berjalan ke arah meja Ben.
Ringisan didengar, Ben pegangi rahangnya yang memar itu.
"Ben..."
Ben menoleh. "Ya?"
"Ada yang mau aku bicarain sama kamu."
"Ikut sosialisasi sana." Ucap Ben seolah menolak.
Aiur diam sebentar, merasa kosong karena di ruangan sudah tidak ada lagi orang kecuali dirinya dan Ben.
"Benㅡ"
"Nasi kotaknya enak loh. Sana gih."
"Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu udah tau aku?"
Ben terkekeh. "Kamu sudah bilang nama mu ke Jaden. Lagian nama mu nggak banyak orang punya."
"Terus... Jadi... Yang aku bilang waktu itu..."
"Yang terbalas sekarang." Ben senyum kecil tanpa menatap Aiur. "Obatin aku ya?"
VOUS LISEZ
yang terbalas | binhoon✓
Fanfictionyoonbin, aku pernah menangis setiap malam. berdoa dan merengek kepada tuhan, bahwa aku hanya ingin kamu, dan aku hanya ingin bersanding denganmu. tidak dengan yang lain.
