🤵🏻🤵🏻

17.3K 1.5K 107
                                    




hari ini hari pernikahannya dengan johnny, ia gugup? tentu saja, karna sebentar lagi ia tidak bisa bermanja-manja lagi dengan mamanya kyungsoo atau menjahili papanya jeongin. atau mungkin uke's time bersama taeyong dan winwin.

sayangnya ia juga harus menikah.

umurnya sudah tidak bisa di bilang muda, s2 kedokterannya juga sia-sia ia gapai kalau ia tidak bekerja sebagai dokter.

jeongin dan kyungsoo tidak bisa menjaanya samapai ia tua bukan?

sebenarnya bukan tidak bisa, tapi ada yang tidak ingin di ganggu me timenya dengan sang istri tercinta.



tok tok.



pandangan ten yang awalnya menatap cermin langsung teralihkan pada pintu yang baru saja di ketuk, itu kai.

melihat sang ayah, air mata ten langsung keluar tanpa ijinnya. kai langsung datang dan memeluk putra satu-satunya itu.

"jangan nangis, nanti make upnya luntur" ucap kai sambil menepuk punggung ten pelan beberapa kali.

"HUAAAAAAAAAPAPAJAHATTTTTTHARUSNYAAAATENDIBUJUKKKKKBIARGANANGISSSSINIMALAHDIKATAINNNNNN" kai tertawa mendengar ucapan putra kesayangannya menangis sambil berbicara tanpa spasi.

"iya-iya, sudah dong~ nanti matanya bengkak. benerin dulu make up nya dikit terus kita ke aula, oke?" ten merhenti menangis lalu mengangguk, kai tersenyum dan mundur sedikit agar periasnya bisa memperbaiki riasan di wajah ten.






di lain ruangan, ada johnny bersama dua anaknya, tiga sohibnya dan anak-anak mereka. para istri? mereka sudah bersiap di aula, sekalian menyambut tamu bersama kyungsoo dan baekhyun. sebenarnya mereka ingin ke ruangan ten, tapi di usir oleh calon pengantin itu.

"daddy gugup?" tanya dery pada ayahnya, yang di tanya hanya menggeleng sambil tersenyum senang, walau bagi mereka semua itu terlihat menyeramkan.

"apa mark juga akan seperti itu saat menika sama adik haechan?" tanya mark polos pada ayahnya, jaehyun bingung ingin jawab apa, karna duda anak dua itu sedang menatap mark juga dirinya datar.

"GA BOLEH!!" belum sempat jaehyun menjawab atau johnny melarang, dery sudah menolak sambil memeluk sang adik posesif.

johnny tersenyum bangga menatap anaknya, mark hanya bisa menunjukan wajah sedihnya.

"kak dery ga boleh gitu! sebenernya ga papa, tapi kak mark harus serius! kata mommy, cinta itu suci dan ga boleh di permainkan. echan ga mau di permainkan sama kak mark, jadi janji ya harus serius!" ucap haechan panjang lebar.

semua orang di dalan ruangan itu terdiam, bagaimana bisa haechannya yang abstrud itu jadi bijak?

"iya! kakak janji" haechan tersenyum senang mendengar jawaban mark.

"tapi jangan sekarang ya~ kata daddy echan masih kecil, blom boleh pacaran"

senyuman mark kembali luntur sekarang, sedangkan para anak-anak menertawai mark yang baru saja di tolak di depan ayahnya juga ayah haechan.


tok tok.


"permisi, tapi acaranya sudah mau di mulai. pengantin pria bisa bersiap di altar sekarang" ucap seorang pelayan di sana.

"semangat john" johnny menatap taeil, yuta juga jaehyun lalu tersenyum dan mengangguk.

























































































"mempelai pria bisa ucapkan janji sucinya" ucap sang pendeta.

"Kim Ten, aku mengambil engkau menjadi seorang istriku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" sang pendeta beralih menatap ten dan yang di tatap mengerti.

"Park Johnny, aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" sang pendeta tersenyum.

"anda boleh mencium istri anda" johnny mendekatkan wajahnya lada ten lalu menciumnya, bukan! johnny melumatnya sedikit lama, semua orang bertepuk tangan senang.

jungwoo dan lucas baru saja masuk aula karna harus mengusir anak-anak sebelum otak mereka mengcopy kejadian di altar.

semua begitu bahagia, rasa lega karna masalah sudah terselesaikan. tak ada lagi rasa khawatir.

irene memotret pasutri baru itu yang masih betah berciuman di altar, untuk pertama kalinya ia dan seulgi membiarkan orang menggunakan restorannya untuk acara pernikahan.

chu~

"tenang aja, selanjutnya kita yang berdiri di altar" ucap seulgi setelah mengecup kening irene.

"ku tunggu lamarannya" jawab irene.




- THE END -

akhirnya selesai kawan :D

begitu juga ulangan q, walau ada sedikit kendala di ulangan matematika :'>

makasih buat yang udah mau baca plus vote cerita q.

jujur, aq pikir cerita q ini ga nyambung ato ga masuk akal. tapi ngelihat kalian yang ngevote apa lagi yang comen, ngebuat aq senyum-senyum ga jelas di kamar :'D

sekali lagi makasih ya~

Duda -Johnten [ END ]Where stories live. Discover now