Malam ini, terlihat Zoe dengan penampilan memukau bersama ketiga temannya di sebuah acara pesta. Mereka asik menikmati penampilan dari artis yang sudah di undang untuk datang di acara tersebut.
"Kalian ga mau minum apa?" Valen pun menunjuk dareah gelas yang berisi berbagai jenis minuman kepada teman-temannya.
Mereka pun mengangguk sebagai jawaban, "tunggu sini dulu deh, gue ambilin minum." Ucap Tsabita sambari menjauh dari teman-temannya. Selang 5 menit kemudian, Tsabita pun datang membawa nampan berisi minuman dan meletakkannya di meja yang ada di tengah mereka.
"Makasih Sa," ucap mereka secara bersamaan. Valen pun mengangguk sebagai respon tanda setuju,
"Habis acara kita harus foto ya! Gue mau kasih lihat mama sama papa." Seru Lauren dengan menunjukkan senyum manisnya, "Iya ren, iya," balas Zoe.Alunan musik terdengar sedari tadi tapi tak membuat mereka untuk tidak menggosip. Banyak yang mereka bicarakan, terlebih kondisi mereka kini mulai mabuk. Jam sudah menujukkan pukul 11 malam, mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing karena merasa sudah bosan dan mabuk. Di parkiran, Zoe sontak menoleh saat merasakan pergelangan tangannya di genggam oleh seseorang.
"Ikut gue ke apartemen, tolongin gue plis," ucap pemuda itu membuat Zoe menggeleng dan memberontak, "apasih?! lepasin gue! kita nggak kenal."
Pemuda itu seolah tuli, dia tetap berusaha untuk mengajak gadis ini, hingga akhirnya pemuda itu memutuskan untuk menggendongnya saja daripada lama.
"brengsek!"
"Gue ga peduli, lo bisa maki-maki gue nanti lagi,"
────୨ৎ────
-ZOENAYA
Drtttt...drtttt...drttt
Zoe merasa terusik saat mendengar deringan ponsel yang asing, matanya sontak terbelalak kaget saat melihat kamar ini bukan kamarnya. Zoe pun terduduk dan melirik sebelah kanannya, terdapat pemuda tampan tengah tertidur lelap dengan tangan yang menutupi matanya. Zoe pun ingat bahwa dia melakukan hal yang tidak seharusya dia lakukan dengan pemuda itu. Mataya melirik ke dalam selimut, tubuhnya tidak terbalut apapun. Hingga deringan ponsel itu berbunyi lagi, Zoe pun mengambil ponsel yang berada di narkas, dengan tepukan kencang Zoe membangunkan pemuda itu agar mengangkat teleponnya.
"enghh," lenguhannya sambari membuka matanya perlahan. Pemuda itu sontak terkejut saat melihat gadis, ralat perempuan disampingnya. Saat akan berbicara, Zoe menyerahkan ponsel pemuda itu sembari berucap, "hp lo berisik."
pemuda itu pun menerima ponselnya dan melihat nama yang tertera disana lalu mengangkat ponselnya. Zoe pun bangkit dari kasur dan melihat dress mahalnya yang sudah robek. dia pun memutuskan untuk membersihkan diri dengn membawa selimut yang dia kenakan. Di berjalan dengan tertatih-tatih dan meringis membuat laki-laki itu menatap kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚉𝚘𝚎𝚋𝚎𝚛𝚗
Teen Fiction🦋 mengandung unsur typo I __________________________________________________________ Judul awal : GATARA Judul baru : 𝚉𝚘𝚎𝚋𝚎𝚛𝚗 Zoenaya, perempuan cantik dengan badan ideal membuat dia menjadi primadona di kampusnya. Terlebih, perempuan itu me...