7

1.8K 170 6
                                    

Di lain tempat, tepatnya di bandara. Seorang namja tengah menunggu kedatangan seseorang yang hendak menjemputnya. Sudah lebih dari 30 menit, tapi ia belum juga di jemput.

"Huft, aku telpon aja apa ya?" Tanyanya pada diri sendiri.

Akhirnya ia memutuskan untuk menelpon.

"Halo, papa dimana?"

"Kamu udah sampai? Maaf, kayaknya papa gak bisa jemput kamu deh"

"Yaah, udah setengah jam nih aku nunggu ternyata naik taksi juga" keluhnya.

"Maafin papa ya nak, 'dia' disini lagi ada masalah"

"Loh masalah apa pa? Kok bisa?"

"Udah nanti papa jelasin dirumah aja"

"Iya deh pa, sampai ketemu dirumah"

"Okay baby, hati-hati di jalan"

Tut

Sambungan telepon dimatikan.

"Hheehh, jadinya malah naik taksi kan" keluhnya

"Tapi 'dia' ada masalah apa yaa" gumamnya pada diri sendiri.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya taksinya datang.  Namja berwajah tampan itu pun masuk dengan hati gundah.

.

.

.

.

.

.

.

"Halo baba hiks, maaf"

"Ada apa nak? Kok nangis? Apa yang terjadi?" Sahut orang di seberang sana.

"Jiji minta maaf ba, hiks"

"Iya baba maafin, tapi jiji bikin salah apa nak?"

"Jiji ingkar janji baba, Chenle nangis gara-gara Jiji"

"Kalian bertengkar?"

"Iya ba, Jiji marah banget tadi hiks hiks terus ngebentak Chenle. Setelah itu Jiji malah ninggal Chenle yang lagi nangis, hiks bahkan Jiji gak tau kalau Chenle sampai pingsan huuwaaa"

"Hmm, terus kenapa Jiji sekarang nangis? Jiji udah minta maaf sama Chenle nak?"

"Hiks hiks be belom ba, Che-chenlenya marah HUUWAAA BABA BANTU JIJI , JIJI TAU KALAU JIJI SALAH..."

"Teruus?" Sahut orang di seberangsana dengan lembut.

"Ta hiks tapi Jiji tadi udah minta maaf hiks tapi malah di usir hiks"

"Te-terus tadi ada bunda juga yang ngusir Jiji hiks. Bunda marah bangen sama Jiji. BABA JISUNG JADI GIMANA HUWAA NANTI JIJI DICORET DARI KK HUUUAAAA BABA TOLONG"

Mari kita abaikan Jisung yang merengek, dan kembali melihat bagaimana kondisi Chenle saat ini.

"Bunda"

"Hmm, ada apa Chenle-aah. Kalau kamu mau bahas Jisung mending dibahas nanti aja. Bunda masih kesel sama dia yang gak nepatin janjinya buat gak bikin kamu nangis apa lagi sakit. Tapi liat? Bahkan dia gak tau kamu pingsan karena ulah dia. Hiissh ku coret juga tuh anak dari KK" omel Bunda yang kesal dengan kelakuan anaknya.

"Hehe, Bunda lucu" kekeh Chenle.

"Aigoo, calon mantu bunda imut sekali" gemas bunda  dan mengusak rambut Chenle.

"Calon mantu?"

Chenle dan bunda menoleh pada asal suara.
Aah rupanya kita melupakan satu sosok yang dari tadi ada disana bersama mereka.

"Eh? Chenle dia temanmu?" Tanya Bunda.

"Ani, dia sunbae Chenle bunda. Namanya Lee Jeno" kata Chenle

"Oh, halo Jeno. Saya Baekhyun, bundanya Jisung" sapa Baekhyun dengan senyuman yang manis.

Aah kini Jeno tau dari mana asal senyum manis Jisung.

"Ajumma, tau dari mana Chenle disini? Dan kenapa ajumma manggil Chenle calon mantu?" Tanya Jeno penasaran.

"Tadi saya niatnya mau nyamperin Jisung, tapi saya malah lihat Chenle di gendong kamu. Jadi saya ikutin kalian deh. Dan soal calon mantu, anak manis ini kekasih Jisung" terang Baekhyun pada Jeno.

Jeno cukup terkejut mendengar bahwa Chenle dan Jisung ternyata berpacaran. Selama ini ia pikir mereka hanya bersahabat dekat.

"Ih bunda! Jangan bilang bilang. Disini gak ada yang tau kalo kita pacaran. Issh bunda iih"

"Oh? Kalian backstreet? Kenapa sayang?" Baekhyun bertanya dengan nada lembut sambil mengusap rambut Chenle sayang.

"I-itu syarat yang Lele ajukan kalau Jiji mau Lele jadi pacarnya" jawab Chenle pelan hampir berbisik.

"Hmm? Kenapa Lele minta hal itu sayang? Lele malu punya pacar kayak Jiji?"

"Eh bukan bukan bunda, Lele bangga bangeet bisa pacaran sama Jiji. Lele cuma gak mau 'dia' tau kalau kita pacaran" Chenle berbicara dengan kelapa yang tertunduk.

"Kenapa 'dia' selalu jadi penghalang kalian? Bukannya Jiji udah move on dari 'dia'?"

Chenle menggeleng pelan

"Dia adalah alasan kenapa kita bertengkar hari ini bunda" Sahut Chenle gamang.

Air matanya tak lagi dapat tertahan. Chenle menangis di pelukan Baekhyun.

"Bun, gimana kalau nanti dia pulang hiks. Chenle bakal ditinggal sama Jiji lagi"

"Sssttt udah ya sayang jangan dipikirin. Nanti bunda coba bicara sama Jiji yaa"

Baekhyun mengelus punggung Chenle, menenangkan namja manis yang menangis karena anak tercintanya.

"Sebentar, boleh saya tanya. 'Dia' yang kalian maksud itu siapa yaa?" Tanya Jeno

Aahh kita lagi- lagi melupakan kehadiran Jeno disana.
















Haaii haaaiii🌈🌈🌈💚💚💚

Aku mutusin buat update tiap hari minggu💌

Terimakasih banyaaakkk buat kalian yang support aku dan kasih aku kalimat penyemangat💕💕💕💕💕💕💕💕

Seneng banget aku bacain komen kalian tuuh💚💚💚💕💕💕

Aku harap kalian gak bosen sama cerita ini yaa🙏🙏🙏

Terimakasih buat kalian cinta cinta akoeehhh❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️💚💚💚💚💚💚🐰🐰🐰🌈🌈🌈🌈🌻🌻🌻🌻

And.....

HAPPY BIRTHDAY TO OUR FULLSUN🌻🌻🌻🐻🐻🐻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY BIRTHDAY TO OUR FULLSUN🌻🌻🌻🐻🐻🐻

Our Little Prince [Jisung Harem(?)]Where stories live. Discover now