E07

2.6K 321 6
                                    

Satu Tahun Kemudian...

Hari ini seluruh maid yang ada di rumah Mew dan Tong ditarik ke rumah utama, rumah kedua orang tua mereka. Gulf yang melihat rumah tampak sangat sepi langsung menelfon seorang maid menggunakan hpnya. Gulf mengambil hpnya di saku lalu mencari kontak seseorang.

"Hallo Nong.." Kata seseorang yang berada di seberang telfon.

"Hallo Bi, Bibi Lung dimana? Kenapa rumah tampak sangat sepi?" Tanya Gulf

"Akhh, kami semua sedang berada di rumah Tuan dan Nyonya Jong." Kata Bibi Lung.

"Ke-kenapa? Ada ap...." Kata Gulf yang tiba-tiba berhenti karena mendengar seseorang berbicara.

"Siapa itu Bi?" Terdengar suara wanita paruh baya kini sedang menanyakan siapa yang menelfon Bibi Lung.

"Tuan Gulf, Nyonya." Jawab Bibi Lung

"Akhh, anak angkat Mew. Tcchh, dia tidak segera memiliki istri namun malah mengangkat seorang anak." Kata wanita paruh baya yang merupakan Mama Mew. Wanita itu terdengar sedikit sangat kesal.

"Nong.. Nong..." Kata Bibi Lung.

"Akhhh iya Bi?"

"Ada pesta nanti malam, jadi kami semua disuruh datang kemari. Jika kau merasa lapar, ada banyak bahan yang bisa kau olah di dalam kulkas. Tidak perlu memasak untuk kami, karena sangat banyak makanan di sini."

"Ohhh, pantas saja rumah terlihat tampak sangat sepi. Apakah di sana masih butuh bantuan? Aku akan ke sana jika kalian membutuhkanku!!"

"Tidak perlu Nong, kami sudah hampir selesai. Banyak orang yang berada disini, membuat pekerjaan jadi cepat selesai."

"Baiklah."

"Hati-hati di rumah na, tolong beri makan ikan yang ada di taman belakang na karena Nam lupa memberinya makan."

"Baiklah Bi." Kata Gulf

Setelah menelfon Bibi Lung, Gulf langsung mematikan telfon itu. Gulf tiba-tiba saja merasa sangat lapar. Gulf membuka kulkas dan melihat banyak sayuran yang terdapat di dalam kulkas itu. Gulf mulai bereksperimen dengan menggunakan bahan-bahan itu.

"Harus masak apa aku sekarang?" Monolog Gulf sambil melihat seluruh isi kulkas itu.

Saat sedang memasak, Gulf tiba-tiba kembali teringat perkataan Mama Mew yang mengatakan bahwa Gulf adalah anak angkat Mew. Gulf sedikit merasa terusik dan tidak terima dengan perkataan itu tapi di sisi lain dirinya mengatakan bahwa dia hanya bisa menjadi anak angkat Mew saja dan tidak lebih dari itu.

"Aku hanyalah anak angkat!! Tidak lebih dari itu!! Sadarlah, Gulf!!" Kata Gulf sambil menepuk-nepuk pipinya.

Setelah selesai memasak, Gulf langsung menyantap makanannya. Gulf memakan makanan itu dengan lahap.

Beberapa Jam Kemudian...

Gulf sedang bersiap-siap untuk pergi saat ini. Hari ini adalah hari libur Gulf, Gulf berencana untuk pergi mengunjungi anak-anak panti di panti asuhan. Gulf sangat merindukan anak-anak panti asuhan itu.

"Aku sangat merindukan mereka." Kata Gulf sambil melihat sebuah foto di sebuah bingkai foto yang terpajang di atas meja dekat dengan tempat tidurnya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Ibu Panti!! Pui!! Anak-anak!!" Teriak Gulf yang melihat semua orang sedang berkumpul di depan panti asuhan.

"Gulf!!! /Phi Gulf!!" Teriak mereka semua.

Anak-anak panti yang tadinya sedang bermain langsung berlari memeluk Gulf ketika melihat Gulf datang. Gulf membalas pelukan mereka semua dengan perasaan suka cita. Gulf ikut bermain dengan anak-anak itu sembari melepaskan rindunya kepada anak-anak itu.

Beberapa Jam Kemudian...

Hari telah menjelang malam, Pui yang melihat Gulf sedang melamun di halaman langsung menyusul Gulf dan mengagetkannya.

"Gulf!!!" Teriak Pui

"Pui!! Kau mengagetkanku!!"

"Aku sengaja, habis aku selalu melihatmu melamun. Apa kau sedang merindukan Phi dokter itu?"

"Huh? Siapa maksudmu?"

"Jangan pura-pura bodoh!!"

Pui belum tau jika beasiswa yang Gulf dapatkan hanya beberapa persen dari total keseluruhan biaya. Gulf tidak menceritakan seseorang hampir memperkosanya dan ingin menjadikannya simpanan. Dan Pui juga belum tau jika selama ini, Gulf tinggal di rumah Mew. Gulf tidak menceritakan semua tentangnya kepada Pui dan Ibu Panti.

"Apa kau pernah bertemu dengan Phi dokter itu saat berada di Bangkok?"

"Tentu saja tidak, apa kau pikir Bangkok tidak luas? Bagaimana aku bisa bertemu dengannya?"

"Auwhh, aku hanya bertanya!!"

"Jangan terlalu banyak bertanya!!" Kata Gulf

"Dia juga tidak pernah lagi datang ke tempat ini. Oiya aku lupa, pernah sekali dia datang kesini dan memberikan kami bahan-bahan makanan."

"Apa dia mengatakan sesuatu?" Tanya Gulf

"Tidak, dia langsung pergi setelah memberikan semua bahan-bahan makanan itu kepada kami."

"Akhh begitu rupanya."

"Apa kau berharap dia akan bertanya tentangmu? Jangan berharap!! Kau telah menolaknya!!!"

"Kau benar, harusnya aku tidak terlalu banyak berharap."

"Kasihan kau Gulf, kisah cintamu tidak berjalan dengan mulus."

"Aku rasa kau harus berkaca saat ini. Kisah cintamu juga tidak berjalan dengan mulus." Kata Gulf

"Jangan mengingatkanku bodoh!! Hal itu hanya membuatku galau!!"

Gulf dan Pui segera masuk ke dalam panti sambil terus bercanda satu sama lain. Gulf dan Pui sering sekali saling bercanda sambil menghina diri mereka sendiri.

My Pure Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang