Prolog

13 1 3
                                    

September 2020

Sore hari yang mendung di sebuah toko musik milik Revaldo McCartney,seorang pemilik toko musik yang sebelumnya dimiliki oleh almarhum ayahnya, ayahnya adalah pecinta musik sejati bahkan nama belakang Aldo saja terinspirasi dari musisi favoritnya,Paul McCartney.namun toko milik ayahnya yang ia kelola kini sepi karena banyak orang yang sudah malas membeli album fisik maupun vinyl dari para musisi ditambah lagi Indonesia sedang dilanda pandemi panjang.

Sambil menyeduh teh hangat yang dibuatnya beberapa menit lalu,Revaldo kembali mengingat perjuangan ayahnya membangun toko musik ini.
-----------------------------------------------------------
30 Tahun Yang Lalu

Ayah Aldo bernama Kris Januar ia adalah seorang pecinta musik sejati,kamarnya dipenuhi poster band band terkenal luar negeri seperti the Beatles,queen,oasis, dll.kecintaannya terhadap musik membuat dirinya rela membangun sebuah toko musik yang berisi album,cassette maupun vinyl yang saat itu sedang digandrungi anak-anak muda 90an.bermodalkan uang dari tabungannya,tokonya selalu ramai pengunjung sampai sampai ia kewalahan karena mengurusnya sendiri hingga akhirnya ia bertemu seorang wanita bernama Melly Dewinta yang saat itu ingin melamar sebagai karyawannya.

Sekitar satu tahun lamanya kerja bersama Melly,Kris menyadari bahwa ia memiliki perasaan kepada melly,dengan modal nekat akhirnya Kris memberanikan diri untuk melamar Melly.Melly pun menerima lamaran Kris dan akhirnya mereka pun menikah pada 10 November 1994 .
Setelah menikah mereka pun mengurus bisnis itu bersama,toko Kris pun semakin ramai sampai ia membuka tokonya di daerah lain seperti Bandung dan Yogyakarta

Namun tepat pada 1998 dimana terjadi kerusuhan besar-besaran toko Kris bangkrut karena beberapa dagangannya dijarah oleh orang-orang,Kris pun pada saat itu bingung terlebih istrinya sedang hamil anak ke 2,mereka pun akhirnya menutup semua toko musik yang sudah berjalan sekitar 8 tahunan itu.

Keadaan ekonomi mereka pun saat itu melemah,satu satunya harta yang mereka punya hanyalah rumah yang sempat Kris beli pada saat tokonya sukses.sejak saat itu Kris pun mencari berbagai pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya mulai dari menjadi kuli bangunan,tukang es keliling bahkan supir becak,Aldo yang saat itu masih berumur 3 tahun pun sering dibawa ayahnya untuk bekerja karena ibunya pasti kelelahan menjaganya di rumah.

Akhirnya setelah berbagai pekerjaan dicoba Kris ia pun dipertemukan dengan Ari Mandala,seorang produser musik yang dulu pernah membeli beberapa dagangannya di toko musiknya.mendengar nasib Kris yang memilukan akhirnya Ari pun mempekerjakan Kris di studio musiknya.

Berkat Ari Mandala,Kris akhirnya bisa memiliki uang yang cukup untuk menghidupi keluarganya,istrinya juga sudah melahirkan anak ke 2nya dengan normal,Kris pun pada saat itu akhirnya dipekerjakan Ari menjadi manajer seorang artis orbitannya,Reza Damar.

Setelah menjadi manajer artis hidup Kris semakin makmur,ia bisa berkenalan dengan banyak artis-artis ibukota, uangnya bertambah banyak bahkan Aldo dan adiknya bisa masuk sekolah swasta yang bagus,perlahan toko musiknya yang dahulu bangkrut kini ia bangkitkan kembali dengan konsep yang lebih baik,Aldo yang pada saat itu masih sd pun diberikan amanat oleh Kris untuk meneruskan usahanya jika ia sudah besar nanti.

Impian Kris pun terwujud,di masa tuanya Aldo berhasil meneruskan usahanya,para pengunjung banyak yang membeli kaset darinya,saat itu Kris sangat bahagia sekali sampai akhirnya pada tahun 2017,ia divonis dokter mengalami kanker paru paru dan tahun 2018 pun ia berpulang untuk selama-lamanya kepada sang pencipta

-----------------------------------------------------------
Sepeninggal ayahnya,Aldo kini melanjutkan usaha toko musik pak Kris,namun selama pandemi ini penghasilan Aldo semakin berkurang karena kurangnya minat pembeli akan album dan kaset musik karena mereka lebih senang mendengarkan musik di aplikasi.

Akhirnya Aldo pun memikirkan berbagai cara agar usahanya tetap jalan supaya ia tetap bisa hidup makmur hingga akhirnya ia terpikirkan sebuah ide dimana ia akan membuka bilik curhat berbayar di toko musiknya dimana pada saat kliennya curhat ia akan memutarkan lagu yang relate dengan kisah cinta kliennya di sebuah album dan kaset karena menurutnya cinta dan musik merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.

Setelah ia berdiskusi dengan ibunda nya terkait hal itu,ibundanya pun menyetujuinya dan akhirnya

.
.
.
.
.

Toko Swara Nada Gembira Was Opened

The Playlist Of LoveWhere stories live. Discover now