01. Come Through

40 9 5
                                    

NOVEMBER 2016

Meja makan keluarga Nam sudah penuh dengan berbagai makanan untuk perayaan Thanksgiving. Ini kali pertama Eric didatangi oleh seluruh keluarganya dari Atlanta untuk merayakan ulang tahunnya yang sudah lewat 3 hari lalu. Mama Eric terlihat sibuk bolak-balik dapur dan ruang makan apartemen Eric sedari tadi sore. Sedangkan ketiga anak laki-lakinya malah sibuk berkumpul di ruang tengah dan bermain game.

​Ini momen paling bahagia di hidup seorang Eric. Ketika dia akhirnya bisa hidup tenang bersama pekerjaan paling ia sukai yaitu menyanyi dan menghibur orang, lalu dikelilingi keluarga dan teman-temannya yang begitu suportif. Who does have time to think about finding another love?

​Sudah cukup ia patah hati hingga tahun kemarin. Tidak perlu lagi cari-cari hati lain.

​Eddie, adik pertamanya yang kini merangkap sebagai manajernya tidak berpikiran seperti itu. Bahkan di tengah battle games-nya, Eddie masih merayu Eric untuk mulai buka hati.

​"Eric, cobalah dulu," bujuk Eddie yang duduk di samping Eric sambil memainkan stick PlayStation-nya.

​Eric pura-pura tidak mendengar namun ia teriak histeris, "woy, jangan senggol mobilku gitu!"

​Sementara itu Brian adik bungsu mereka yang dari tadi asyik sendiri bersama Nintendo-nya pun akhirnya jadi penasaran karena melihat reaksi Eric, "emangnya kamu disuruh ngapain, Hyung?"

​"Ew, stop it, Bri. Geli banget," erang Eric yang paling anti dipanggil kakak oleh adik-adiknya.

​"Eric! Jelas-jelas kamu sudah 28 tahun. Kenapa masih nggak mau terima kalau kamu sudah tua?" teriak Mama dari dapur.

​Seketika tawa pecah di antara kedua adik Eric. Eric menatap mereka kesal, "puas?"

​"Hahaha, Hyung ... Actually, you're 29 years old based on Korean ages."

​"Oh, no! I'm aging too fast. I'm just a baby yesterday."

​"Ah, selalu deh Eric mengalihkan pembicaraan." Brian menaruh Nintendo-nya dengan kesal. Sontak Eddie menghentikan permainan mereka lalu berbalik menghadap adiknya.

​"Eddie!" seru Eric kesal karena permainan itu berhenti begitu saja.

​"Jadi sebulan lalu Eric dapat tawaran ikut main reality show, We Got Married, yang terkenal itu," sahut Eddie membuka percakapan.

​"Omo! Itu yang setiap artis atau idol tiba-tiba dinikahkan lalu dibuat tayangan TV setiap minggunya kan?"

​Eddie mengangguk, "Iya. Terus aku tanya apakah dia mau ikutan juga. Eh ... Kamu tau kakakmu jawab apa, Bri?"

​"Aku nggak bilang iya loh, Ed," sambar Eric dengan wajah memerah.

​"Nggak usah salah tingkah gitu dong, Hyung. Emang dia jawab apa?"

​"Dia bilang, 'kalo pasangannya manis, humoris dan juga penyanyi, kabari aku.' Ya aku pikir dia mau dong? Jadi aku kabari PD dari WGM dan berdiskusi dengannya. Setelah keluar beberapa nama, aku pilihkan satu untuknya."

​"Who?" tanya Brian sambil meraih Nintendo-nya lagi.

​"Chakkaman, aku nggak mau di sini," potong Eric sambil bangun dari duduknya. Namun belum sempat Eric bangkit, Eddie menarik tangannya lalu berkata, "Solar dari Mamamoo."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Before We Begin | Eric Nam X Solar MamamooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang