Eleven : Temen Deket

198 47 1
                                    

"Noh lo istirahat aja di sini!"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Noh lo istirahat aja di sini!"

Setelah berdebaran panjang akhirnya Sooyoung mau dibawa Jimin ke UKS. Gadis keras kepala itu hampir menguras stok kesabaran Jimin. Jimin harus memutar otak agar Sooyoung mau dibawa ke UKS dan alasan akan menceritakan Jennie adalah yang bisa membujuk gadis itu.

"Gue nggak sakit btw, udahlah sekarang yuk cus cepet ceritain siapa itu Jennie!"

"Eh gimana hasil lomba lo kemarin?"

"Metode lama ya Jim?" Tanya Sooyoung sarkas ketika Jimin terlihat mau mengalihkan pembicaraan. Jimin menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan kaku. Secepat itu Sooyoung sadar akan taktik kampungannya yang mencoba mengalihkan fokus gadis itu.

"Topiknya yang lain ajalah Yong!"
Jimin coba menawar.

"Nggak!"

"Gue traktir deh?"

"Nggak!"

"Es krim vanilla 3 kotak dah?"

"Makin lo berusaha ngasih tawaran makin gue yakin Jennie sepenting itu buat Tetet!"

Jimin merasa kali ini tak bisa lari lagi.
Menyembunyikan apapun dari Sooyoung adalah sebuah ketidakmungkinan. Ah, Jimin jadi berharap ada hal yang bisa mengalihkan fokus Sooyoung.

Melihat Jimin yang menarik kursi untuk menyamankan diri membuat netra Sooyoung berkilat bahagia. Akhirnya rasa penasarannya terbayarkan.

"Bentar, sebelum gue cerita gue mau tanya!"

Sooyoung mengangguk dengan semangat. Sebenarnya ia melakukan ini agar cepat tahu siapa Jennie. Berharap dengan jawaban cepatnya yang terkesan tidak berpikir dulu membuat segalanya akan semakin mudah.

"Lo, suka sama Taehyung?"

Dan Sooyoung mengangguk. Jimin dibuat kaget sejenak karena Sooyoung menjawab terlalu cepat.

"Taehyung si aneh itu?"

Lagi-lagi Sooyoung hanya mengangguk.

"Taehyung sekelas kita?"

"Iya Jim!"

"Bentar! Lo kalok mau jawab pikir-pikir dulu kek. Gaya-gaya mikir gitu. Jangan asal ngangguk doang dong!" Protes Jimin yang mengundang delikan Sooyoung.

Pletak!

"Aduh.. sakit bego!" Keluh Jimin saat kepalanya terasa nyut-nyutan berkat jitakan manja yang Sooyoung berikan. Ya Tuhan, sabarkan Jimin saat menghadapi Sooyoung.

"Okelah, kalok lo udah siap!"

"Jangan drama plis! Gue cuman pengen tau si Jennie itu siapa!"

"Oke-oke, jadi Jennie itu temen Taehyung"

"Deket?" Jimin merasa seakan tertangkap melakukan kejahatan, yang membuat penasaran Taehyung tapi yang kena getahnya Jimin. Sialan sekali si alien itu.

Dan sekarang Taehyung entah kemana, dari pagi tak terlihat batang hidungnya sekalipun.

"Iya, deket biasa!"

Sooyoung menggulung lengan kemejanya. Hingga menampakkan kepalan tangannya yang dia arahkan tepat di depan wajah Jimin. Jimin sendiri sudah syok karenanya.

"Awas lo bohong ya Jim! Gue bakal—"

Brakk

"SOOYOUNG SAYANGKUH KATA MIA LO SAKIT?" Jimin bernafas lega saat sosok yang sedari tadi ia umpati dalam dada menunjukkan dirinya.

Taehyung menerobos masuk ruang kesehatan dengan paksa. Diam-diam Sooyoung merasa kasihan pada engsel pintu UKS, semoga saja tak sampai lepas karena dobrakan Taehyung. Memang di sekolah Taehyung terkenal akan kegilaannya.

Dan Sooyoung harus menyadarkan diri sendiri jika pada akhirnya hatinya jatuh pada sosok aneh Taehyung.

Harus bersyukur atau mengeluh dirinya?

Harus bersyukur atau mengeluh dirinya?

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

13 Juni 2021

[2] ADORABLE - Vjoy [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora