"Your smile is so pretty Jimin. Senyuman tulah yang mengusir semua mimpi ngeri saya bila saya nak tidur." Senyuman menghiasi wajahnya.
Gambar Jimin yang sedang tersenyum lebar sambil merenungnya semasa di fansign haritu ditenung lama. Jari jemari miliknya mengusap gambar tersebut dengan lembut, ibarat ianya barang yang sangat berharga buat dirinya.
Park Jimin sangat berharga buat dirinya. Dia tidak mahu kehilangan lelaki itu.
Perkataan retired yang mungkin Jimin akan pegang satu hari nanti menguatkan semangatnya untuk memiliki lelaki itu.
"We will live together soon Jimin. I know you can't wait for it because me too." Kini matanya terarah ke arah wajah Jimin yang sedang bersembang dengan backup dancernya.
Shooting di tengah-tengah padang menghijau mengurangkan sedikit kepenatannya.
"I will wipe your sweat like that too. Ahh i wish i can go over there and slap that woman. Nobody can touch you Jimin, nobody except me."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
