29.

599 56 167
                                    

Tandai bila ada typo!

-

"Intan gak, mau!"

"Intan! Ayo ikut papa!"

"Hiks... Intan nggak mau, hiks... Intan hiks... mau sama Mas Guntur di sini, hiks..." Intan melepas cengraman tangan Papanya pada tangannya.

Ia kemudian bersembunyi di belakang tubuh Guntur. Papa Intan langsung merarik tangan kanan Intan, tapi tangan kiri Intan pegangan erat pada baju Guntur.

"Intan jangan ngebantah Papa! Papa nggak suka!" Tegas Papa Intan.

Intan menggeleng, ia berusaha melepaskan tangan Papanya, "hiks... nggak mau..."

"Tolong kalo Intan nggak mau jangan di paksa, kasian dia," ucap Guntur.

"Udah, Pa, kasian Intan, kalo Intan nggak mau ya udah jangan di paksa," tambah Andra.

Papa Intan tak mendengarkan ucapan Andra dan Guntur, ia langsung menggendong Intan ala karung beras dan membawanya ke dalam mobilnya.

"Tolong! Hiks... tolongin Intan!!"

"INTAN!"

Sekali bentakkan dari Papanya mampu mendiamkan Intan. Kini hanya suara isak tangis dari Intan yang ada.

"Hiks..."

Setelah istrinya masuk ke dalam mobil, ia segera mentancap gas menjauh dari rumah Guntur.

"Kejar Intan, Bang!"

Andra dan Guntur mengejar Intan menggunkkan mobil Guntur. Papa Intan yang tau jika mobil mereka lagi di kejar, ia langsung menambah kecepatan mobilnya. Sehingga terjadilah aksi kebut-kebutan.

"Cepetan, bego! Papa gue jago bawa mobil!" Kata Andra saat di rasa Guntur terlalu lambat mengendarai mobilnya.

"Ah, lama, lo! Sini gue aja yang nyetir!" Akhirnya mereka bertukar posisi.

Memang benar apa kata orang, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Andra mengendarai mobilnya seperti orang kesetanan. Yang awalnya mobil papa Intan tak terlihat, kini sudah ada di depan mata.

"Pelan-pelan, anjing!" Guntur tak sempat berpegangan, sehingga jidatnya membentur kaca jendela mobil.

Dug.

"Goblok!" Umpat Guntur.

Andra tak menghiraukan Guntur, ia memfokuskan semuanya pada Intan.

Tit tit!

Banyak pengendara lain yang mengklakson mereka. Tak jarang pula ada yang menegur. Tapi Andra tetap tak perduli.

Hingga, mobil yang dikendarai papanya berhenti pada sebuah pom bensin. Andra ikut berhenti, karena bensinnya juga habis.

"MAS GUNTUR!! TOLONGIN INTAAN!!" Teriak Intan saat membuka kaca jendela mobil.

"Intan! Jangan bikin malu papa!" Tegur papa Intan. Karena gara-gara Intan teriak tadi, mereka sekarang menjadi pusat perhatian.

Gurintan [END]Where stories live. Discover now