Chapter 6 : Tangan Kanan Itu yang Mana?

303 59 5
                                    

"Maigo no maigo no Karasu-chan~ anata no uchi wa doko desuka~~"

"Koneko mo kiite wakalanai~~"

Suara cempreng khas anak-anak bernyanyi begitu nyaring memenuhi ruang tengah kediaman Tsukishima yang lenggang. Kedua orang yang sering menemani si kecil masih sekolah, sementara ibu Tsukishima tengah memasak karena sebentar lagi jam makan siang, yang bertepatan dengan pulangnya Kei dan Akiteru. Sesekali ia tersenyum geli mendengar Tadashi yang berusaha mengikuti ritme lagu yang di tayangkan di tv.

Si kecil dari tadi pagi sudah nongkrong dirumah Kei. Dia dititipkan oleh sang ibu yang bekerja.

Orangtua Tadashi memang masih muda, maka dari itu keduanya pun masih bekerja. Awalnya Tadashi akan dititipkan di daycare, hanya saja ibu Tsukishima dengan senang hati menawarkan diri untuk menjaga si kecil ketika kedua orangtuanya sedang bekerja. Lumayan ada teman ketika kedua anaknya tidak ada dirumah.

Drap

Drap

Kaki kaki kecil Tadashi berlari menuju dapur, dia intip ibu Tsukishima yang sedang memecahkan telur.

"Oba-chan..." panggil si kecil kemudian, "Chukki sama Akitan pulangnya masih lama?"

Nyonya Tsukishima pun menghentikan kegiatannya, dia lap tangannya dengan apron yang melekat di tubuhnya itu.

"Heum... Kei sepertinya pulang sebentar lagi kok, Tadashi." Jawabnya sambil tersenyum hangat.

"Uuuh... Tadashi kangen." Keluh si kecil sambil memanyunkan bibir mungilnya itu.

"Aduh aduh, udah kangen lagi aja nih yah Tadashi. Sini sambil nunggu Tadashi duduk di kursi meja makan aja sambil nanti cicipin masakan ba-chan yah. Kurang apanya." Gemas dengan pernyataan si kecil, ibu Tsukishima pun segera menggendong Tadashi dan mendudukannya di kursi meja makan.

"Okeee!" Semangat Tadashi.

Seriusan, waktu bermain si kecil dan kakak kakaknya ini berkurang. Sebab sekolah tatap muka telah di mulai sejak seminggu yang lalu, memang belum full time tapi tetap saja saat pagi hari hingga menjelang Tadashi akan bermain sendirian atau dengan ibu Tsukishima.

-0-

Ceklek

Deritan pintu depan dibuka menarik atensi si kecil yang sedang anteng duduk diatas kursi meja makan. Cepat-cepat turun dengan bantuan ibu Tsukishima.

Berlari kearah pintu depan untuk menyambut teman bermain Tadashi dari dulu.

"Chukki! Okaeli!" Ucap Tadashi semangat sambil memeluk kaki panjang Kei erat.

"Eum, tadaima Tadashi." Balas Kei sambil menggendong Tadashi.

"Hehehe--loh Akitan mana Chukki?" Tanya Tadashi kemudian, si kecil baru sadar jika timnya kurang satu.

"Nii-chan ada kerja kelompok sama temennya." Balas Kei.

"Yaaah..." desah Tadashi kecewa. Lagi-lagi bibir mungilnya mengerucut sebal.

"Jangan kecewa dong, kan ada aku. Kita bisa main bareng." Hibur Kei, dia mulai gemas melihat si kecil yang sebal ini.

"Hump." Sekarang pipi Tadashi menggembung, dia sebal saja tim mainnya kurang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tonari no Kawaii Tadashi-chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang