15

343 54 2
                                    

Aku duduk memandangi cahaya lampu diluar sana. Iya, aku langsung memutuskan untuk pergi ke chicago malam ini juga. Sejeong eonnie memaksa ikut karena tidak tega membiarkanku pergi sendiri, tapi aku menolak, aku ingin pergi sendiri kali ini.

Dengan bekal alamat yang Lia eonnie berikan, aku memberanikan diri menyusul haechan oppa.

"Aku percayakan padamu somi, aku yakin kau bisa membujuk sahabatku yang bodoh itu", aku tersenyum mengingat pesan renjun oppa saat mengantarku di bandara.

"Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu oppa" ucapku pada layar ponsel yang menunjukan gambarku dengan haechan oppa.

"Maaf nona sebentar lagi pesawat akan take off, mohon untuk mematikan ponsel anda" ucap pramugari padaku.

"Aah iya, maafkan aku" aku langsung ematikan ponsel dan memasukan ke dalam tas yang aku bawa.

Perjalanan akan terasa panjang, tapi aku akan terus berjuang. "Sekali ini saja, jika ini tidak berhasil aku janji akan melepasmu oppa" gumamku sambil memandang ke luar jendela.




***


"Kita kemari untuk apa hyung?" tanyaku pada mark hyung.

"Kita akan shooting video salah satu artisku, tapi mungkin akan memakan waktu lama, mungkin besok malam kita bisa pulang. Atau kalau kau merasa lelah kau bisa pulang lebih dulu dengan mobilku" jelas mark hyung padaku.

"Tidak masalah hyung, aku bisa membatu disini kau bisa fokus untuk pembuatan video saja,  tidak usah pikirkan aku" jawabku.

"Oh iya, kalau kau mau kita juga bisa sekalian buat video untukmu, video cover mungkin? Suaramu sangat unik, kita akan lakukan besok kalau kau mau, jadi pikirkan lagu yang ingin kau bawakan" ucap mark hyung menepuk pundakku lalu pegi menuju staffnya.

Aku masih memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di hadapanku, aku sandarkan punggungku mengamati cara mereka bekerja, "sangat profesional" gumamku.

"Oppa, maafkan aku karena terkesan memaksa agar oppa juga mencintaiku. Tapi, aku sadar sekarang aku tidak akan mengejarmu lagi, aku harap oppa bisa hidup bahagia" ucap somi sambil terisak dan berbalik meninggalkanku.

"Somi maafkan oppa, somi" teriakku.

Ada apa ini badanku tidak bisa bergerak, aku tidak bisa mengejar somi, dia pergi meninggalkanku.

"Somi, tunggu. Somi" teriakku lalu terjaga.

"Haechan, ada apa? Kau baik-baik saja?" tanya mark hyung. "Kau berteriak memanggil seseorang saat tidur, aku mencoba membangunkanmu dari tadi"

"Aku tidak apa-apa hyung, aku hanya mimpi buruk tadi" jawabku setelah sadar, mimpi tadi terasa sangat nyata.

"Sebentar lagi pagi, kita akan bersiap menuju ke lokasi selanjutnya, kalau kau mau kau bisa istirahat disini." ucap mark hyung.

"Aku akan ikut hyung. Bukankah kita akan merekam cover lagu bersama nanti, aku akan bersiap"


***


Aku telah sampai di sebuah rumah, alamat yang Lia eonnie berikan tidak mungkin salah. Tapi ini tengah malam, apa aku datang lagi besok pagi, aku berdialog dengan diriku sampai aku lihat lampu dari rumah itu menyala. "Apa itu haechan oppa, aku sangat penasaran."

Aku putuskan untuk menekan bel rumah itu, sepertinya memang ada seseorang yang datang. Tak lama pintu rumah pun terbuka.

"Maaf nona mencari siapa?" ucap pria paruh baya yang membuka pintu.

Complicated [End]Where stories live. Discover now