☪︎✮ 'Money will buy you a bed but not a good night's sleep, a house but not a home, a companion but not a love'.
When someone asked, "What's your favorite poison?"
He said, "Money. Spoil me with wealth, so I can loyalty myself"
📄Complete༉‧₊˚✧
⋆⛧*┈...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jisung sakit, aku tidak bisa melakukannya Hiks— "
"Chenle, kau bisa melakukannya, ingat aku sangat mencintaimu"
Dinginnya AC tidak bisa menghentikan keringat yang terus keluar melawan ketegangan keadaan.
Empat orang berpakaian medis berpacu dalam sempitnya waktu, Dua orang dokter sama sekali tidak mengurangi rasa panik Jisung saat ini.
"Sayang betahanlah"
Tangan kasar jisung berkeringat, ia menangkup erat tangan yang sedang berjuang untuk satu nyawa.
"J-ji sakit hiks— enghhh"
Chenle tidak hentinya menangis setelah pembukaan ke 10, ia terbaring di kasur putih dengan kaki terbuka lebar.
Ia tidak menyangka bayinya akan keluar di luar perkiraan dokter, Chenle tidak punya persiapan apapun tentang bayi prematur.
Jisung sebenarnya sudah meminta dokter untuk melakukan caesar, tapi kondisi tubuh chenle tidak memungkinkan, racun di tubuh zhong belum sepenuhnya hilang.
Chenle tidak boleh overdosis obat, karna bukan hanya dia yang menanggung efeknya, tapi bayinya juga bisa terinfeksi.
"Jisung, jangan menangis!" bentak jaehyun.
Bagaimana bisa jisung menyemangati chenle jika air mata mulai berjatuhan di pipinya. Jaehyun menggeleng di depan kaki terbuka chenle.
Sebagai dokter pribadi, ia yang menyarankan chenle melahirkan normal, Kelahiran prematur di pastikan karna banyaknya zat kotor yang berada di dalam tubuh chenle.
Narkoba dan nikotin, gaya hidupnya dahulu membuat kandungannya lemah. Sex yang jisung lakukan di trimester akhir memperburuk keadaan.
"Sayang hiks— maafkan aku, harusnya kita tidak usah melakukan sex hiks— "
Jisung semakin meraung-raung di sebelah chenle, ia menyesal mementingkan hasrat seksualnya hingga melupakan kondisi chenle.
Chenle mengeluarkan banyak cairan saat bermain, dan jisung mengira itu cairan ereksi ternyata air ketuban chenle yang pecah.
"Harusnya kau sadar Jisung, chenle sedang hamil tua tapi kau mengajaknya sex!"
"Tapi chenle tadi sangat menggoda hiks— aku tidak bisa menahannya"
Tangan chenle terus di kecup, jika saja jisung bisa menggantikan posisi chenle pasti sudah ia lakukan.
"Ji—haheungg!"
Chenle meremat erat tangan jisung, ia mengikuti instruksi jaehyun untuk mengejan dan beristirahat.