Berusaha adalah kunci keberhasilan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Diruangan serba putih masih sangat damai. Belum ada tanda-tanda kehidupan didalam sana. Hal yang dialami kemarin sedikit merubah suasana.
Enghh
Suara lengkuhan terdengar saat seorang wanita terbangun dari tidur panjangnya. Membuka mata perlahan, walau semua masih gelap baginya tapi ia tahu kalau sekarang sudah pagi.
"Akrhh aku ada dimana?" Tanya jennie kepada diri sendiri
"Kepalaku sangat sakit" Ucapnya memegang kepala
Gerakannya terhenti saat merasa tangan kanannya sangat berat. Perlahan merabanya, senyum kecil terukir dibibir jennie. Ia baru sadar siapa yang tertidur diatas tangannya.
"Ah kau sudah bangun rupanya" Ucap seorang itu baru bangun tidur
"Apa aku menganggu tidurmu?" Tanya jennie berusaha duduk
"Tidak juga, aku sudah bangun dari tadi" Jawab seorang itu
"Kenapa kau tidak pulang saja hanbin?" Tanya jennie lagi
"Dan meninggalkan kamu sendiri, bisa dihajar aku sama mama" Jawab hanbin mengecup punggung tangan jennie
"Hahaha ada-ada saja, tunggu dimana mama papa?" Tanya jennie
"Kemarin pulang, hanbyul datang jadi mereka pulang" Jawab hanbin
"Kapan aku boleh pulang aku tidak suka disini" Ucap jennie sedih
"Kita akan segera pulang, paling nanti" Ucap hanbin menghibur
"Hemm, sana bersihkan tubuhmu kau sangat bau" Ucap jennie melepaskan tangan mereka
"Ah aku memang belum mandi dari kemarin hahahaha" Ucap hanbin kabur setelah mencium bibir jennie sekilas
"Hey kau awas saja nanti" Teriak jennie
'Aku tidak ingin apapun lagi sekarang'
<----««»»---->
Kini semua kembali seperti semula. Jennie sudah kembali ke rumah hanbin, ancaman dari sang ayah masih selalu berputar di kepalanya.
"Apa yang kakak fikirkan?" Tanya seorang anak kecil berusia 8 tahun
"Bukan apa-apa, oh ya bagaimana sekolahmu hanbyul?" Tanya jennie mengalihkan perhatian
"Sangat menyenangkan tapi aku merindukan kakak" Ucap hanbyul sedih
"Sekarang kakak ada disini kan" Ucap jennie
"Jangan pergi lagi kak, disini saja bersama hanbyul" Ucap hanbyul memeluk jennie
"Kakak akan disini byul" Ucap jennie membalas pelukan erat
Mereka berpelukan sangat lama, tanpa menyedari kehadiran seseorang. Senyum tulus terukir dibibir orang itu berjalan mendekati keduanya.
"Ada apa ini kalian berpelukan tanpa aku?" Tanya orang itu
"Kakak menganggu saja" Ucap hanbyul kesal
ESTÁS LEYENDO
My Shining || Jenbin ☑
FanfictionEnd-! Kehidupan seorang wanita tanpa keluarga, berusaha bertahan hanya dengan sang kekasih. Dicampakkan karena kekurangan fisiknya, menjadikannya dipandang sebelah mata. Namun dibalik kekejaman dunia sebuah kekuatan dia dapatkan dari kekasih hati...
