14. THE PROMISE (end)

438 42 43
                                    











Disarankan sambil membaca ini diputar juga lagu Maudy Ayunda : Kamu dan kenangan

















"Uwwaaah..." Seokjin meregangkan tubuhnya yang terasa penat. Sudah seharian dia mengerjakan naskah baru untuk novelnya yang kedua. Sekarang, dia sedang beristirahat di lantai tiga.

Seokjin berbaring di lantai semen, lalu menatap langit biru yang cerah tak berawan. Melakukan hal itu dia jadi teringat Taehyung, laki-laki yang satu setengah tahun lalu pernah datang ke kost ini dan menjadi cinta pertamanya.

Seokjin menghela napas, lalu memakai headphone besar dan menyetel iPod yang di berikan Taehyung setahun lalu sebelum dia pulang ke Seoul. Dan, sudah setahun ini juga Seokjin mendengarkan musik-musik yang ada di iPod itu. Seokjin jadi tahu musik kesukaan Taehyung, dan Seokjin juga ikut menyukainya.

"Taehyung... kamu lagi apa sekarang?" gumam Seokjin sambil masih tetap menatap langit biru.

Selama setahun ini, Taehyung sama sekali tidak memberi kabar, tetapi Seokjin percaya padanya. Seokjin yakin, Taehyung pasti sedang berkonsentrasi pada cita-citanya. Seokjin tahu dari Rose kalau Taehyung sedang kuliah di sekolah perfilman dan Seokjin sangat senang mendengarnya.

Seokjin juga tidak mau kalah. Sekitar sebulan yang lalu, sebuah penerbit menghubunginya dan mengatakan bahwa novel pertamanya akan diterbitkan.

"Sebentar lagi kita ketemu, ya...," gumam Seokjin lagi sambil tersenyum sendiri. "Taehyung, kamu juga berusaha, ya."

Seokjin baru akan menutup matanya ketika bibinya, memanggil dari bawah. Seokjin segera beranjak turun, lalu menatap bingung paket yang dipegang bibinya.

"Seokjin, ini paket buat kamu," kata bibi sambil menyerahkan paket itu pada Seokjin.

Seokjin menerima paket itu lalu membukanya dengan bingung. Dia menarik salah satu buku dari paket itu, lalu terbelalak melihat judulnya.

"Bibi!" seru Seokjin membuat bibi kaget. "Bi, ini buku Jinnie! Buku pertama Jinnie udah jadi!"

"Hah? Yang bener, Seokjin?" seru Bibi, ikut kaget.

"Beneran!" sahut Seokjin girang. Teriakannya membuat Hoseok dan Namjoon keluar dari kamarnya masing-masing.

"Ada apaan, sih, Seokjin?" tanya Hoseok bingung.

"Seok! Buku ku udah jadi!" seru Seokjin sambil menyerahkan satu novel untuk Hoseok dan satu lagi untuk Namjoon.

"Wah, selamet, ya!" sahut Namjoon.

Seokjin mengangguk senang. Dengan begini, dia sudah bisa bertemu dengan Taehyung.

"Taehyung, buruan dooong!" sahut Seokjin lagi, membuat semua orang yang ada di sana menatap sekeliling, seolah mencari sesuatu.

"Hah? Mana Taehyung?" tanya Hoseok bingung, sementara Seokjin hanya nyengir.

Seokjin menatap novel di tangannya. Seokjin benar-benar tidak percaya cita-citanya akan tercapai. Seokjin tidak percaya karyanya sudah diterbitkan.

Neighbour from Mars. Itulah judul novelnya.

"Jungkook! Bukuku udah jadi, lho!" sahut Seokjin membuat Jungkook yang ada di seberang telepon mengamuk.

"Apaan, sih, teriak-teriak, budek, nih!" Jungkook balas menyahut tapi selanjutnya terdiam, sepertinya sedang mencermati perkataan( teriakan) Seokjin tadi. "EHH? Buku lo udah terbit?"

Seokjin nyengir gila-gilaan, sekarang dia sedang berbaring di tempat tidurnya.

"Iyaaa! Ntar kamu aku kirimin, deh!" sahut Seokjin lagi.

THE TRUTH ABOUT FOREVER [TAEJIN VER.] ✔Where stories live. Discover now