Jam menunjukkan pukul 2 pagi, bahkan gelas berisi kopi di meja hanya tinggal tersisa setengahnya.
Ryujin masih bergelut dengan kumpulan berkas dan laptop di tengahnya. Setelah 1 jam lalu ia dipaksa di bangunkan oleh dering telepon dari sang kakak 'Mbak Soo Hee', sudah begitu bunyi dering alarmnya menyebalkan lagi...!!
Masa sedang tidur cantik tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara 'ireona' yang sangat kencang dari telepon genggam keluaran Apple miliknya. Tidak elit sekali ia sampai terjatuh dari tempat tidur di kamar tamu apartemen Ningning. Ia bersungguh-sungguh akan mendoakan orang yang mengganti bunyi alarmnya akan terkena demam.
Ia tentu tahu siapa pemilik suara teriakan berisik nan dramatis itu. Sebut saja Lee Haechan, member NCT 127 yang ia sering dengar lagunya.
Belum lagi ia dikejutkan oleh Renjun, sekretaris mbak Soo Hee yang tiba-tiba mengirimkan email pengalihan tugas milik Mbak Soo Hee yang harus Ryujin selesaikan pagi ini sebelum jam 10. Kakak perempuan nya itu baru saja dikabarkan demam oleh Renjun.
Otomatis harus Renjun yang mengurusi boss menyebalkan nya yang demam kali ini. Bisa dibayangkan betapa kucel nya wajah baru bangun tidur Renjun akibat tugas diluar jam kerjanya itu, tentu dia yang harus merawat mbak Soo Hee malam ini di Jerman.
Ya, mbak Soo Hee baru saja menyelesaikan urusan bisnisnya di Prancis. Saat mendarat di Jerman, tiba-tiba kakak nya itu jatuh sakit setelah memaksa untuk bermain salju di luar hotel yang kebetulan baru turun.
Alasannya 'aku rindu bermain salju di Jepang tau....!!' itu ucapnya saat Ryujin video call dengan mbak Soo Hee yang terbaring lemas di kasur dengan bye bye fever di dahinya, tentu menggunakan iPhone milik Renjun.
Samar-samar Ryujin masih mendengar suara mendumal milik Renjun dari sana. Tampaknya pria Jilin itu sama kerepotan nya dengan Ryujin. Yang hanya bisa ia lakukan dari jauh hanyalah tertawa, 'poor Huang menyebalkan Renjun' pikirnya.
Buru-buru Ryujin menutup sambungan tersebut dengan alasan tugasnya masih harus ia selesaikan. Padahal semuanya sudah ia selesaikan sejak 15 menit yang lalu.
Ia hanya perlu bersantai sedikit, mungkin.
Tentu saja sembari menertawakan nasib saudara perempuan yang lebih tua beberapa tahun darinya itu...
Sekarang ia jadi tahu siapa pemilik akal bulus dari bunyi alarm ponselnya yang tiba-tiba berganti dari suara membangunkan boyfriend able ala Jung Jaehyun menjadi suara membangunkan orang anti mainstream dari Lee Haechan, 'mbak Soo Hee sontoloyo'.
Ia juga tidak pernah mengira ucapan asalnya itu langsung terjadi saat itu juga. Ibarat, 'karma is the real bitch' itu langsung berlaku pada sang kakak. Lol.
Pikiran nya melayang pada sayur-sayuran dan bahan masak lainnya yang sempat ia beli bersama Ningning di supermarket kemarin hari. Kira mau dia buat apa ya ???
Dia tentu harus memasak untuk Ningning juga sebagai balas Budi sudah di izinkan menginap di apartemen gadis itu. Kalau tidak dia mungkin sudah seperti gelandang kali.... Tidak !! Itu tidak mungkin terjadi. Ryujin punya segalanya, ia hanya tidak suka sendirian walaupun dia tidur di kamar VIP hotel. Dia mudah kesepian.
Yang ada dipikirannya saat ini adalah Cassoulet, Ratatouille Nicoise, Soupe a l’oi & Bouillabaisse.
Tadinya ia ingin membuat Confit de Canard yang berbahan utamanya adalah kaki bebek yang dimatangkan selama 36 jam. Hanya saja, kapan ia makan jika prosesnya saja selama itu. Tapi mungkin lain kali itu boleh di coba.
Ryujin memulai semuanya dari Cassoulet. Masakan ini semacam kaserol yang terdiri dari campuran antara sosis dan kacang putih dan dimasak bersama secara perlahan dalam panci tahan panas.
YOU ARE READING
[ 2 ] The Way We're | Zhong Chenle X Ryujin
FanfictionGmn ceritanya kalau editor Webtoon yang wibu akut nikah kontrak sama model cantik mantan penyuka sesama jenis ??? Penasaran?? Langsung baca aja
![[ 2 ] The Way We're | Zhong Chenle X Ryujin](https://img.wattpad.com/cover/237178254-64-k336383.jpg)