10/10

2.8K 346 2
                                    

Saat aku sedih.......

Saat ini klub voli putra Shiratorizawa sedang mengikuti interhigh dan berhasil mencapai final.

(Name) tentu hadir untuk menyemangati kakaknya. Ia pun ikut membantu menyemangati anggota yang lain.

"Nii-san ganbare!" Teriak (Name) saat Wakatoshi akan melakukan Serve.

Sebelum melambungkan bolanya Wakatoshi tersenyum tipis mendengar teriakan (Name).

Ia kemudian dengan cepat langsung melakukan serve ace nya, Karasuno -tim lawan- sempat kewalahan untuk menghadapi Wakatoshi.

Namun keduanya sengit, skor sudah 2-2 dan iji adalah ronde terakhir. Kedua tim dengan sengit menyerang satu sama lain, tak lupa juga fokus untuk mendefense agar tak kecurian poin.

"Nomer 10 datang!" Seru Taichi yang datang dan lalu bersiap untuk blocking bersama Wakatoshi dan Goshiki.

Semuanya fokus terhadap bola yang melambung.

Bola dioper oleh setter dari Karasuno yang sedang melakukan serangan sinkron. Bola dipukul oleh #10 dan melewati net. Hayato sudah bersiap untuk menerima bolanya, namun bola malah terpantul ke luar lapangam dan terjatuh.

Gor sempat hening sesaat, namun setelah itu diramaikan oleh sorak orang-orang yang bahagia karena Karasuno menang, walau tak sedikit juga yang kecewa karena Shiratorizawa kalah.

(Name) turun dari bangku penonton dan langsung menunggu Wakatoshi di depan pintu lapangan. Tak lama pintu terbuka menampakkan Wakatoshi yang bersedih.

(Name) langsung membuka kedua tangannya lebar-lebar, berniat menyambut Wakatoshi. Wakatoshi pun langsung memeluk (Name) dengan erat, ia menangis dipundak (Name).

"Daijobu! Nii-san sudah melakukan yang terbaik!" Bisik (Name) sambil mengelus punggungnya.

"Mau makan dulu? Aku membawakan Nii-san makanan!" Ucap (Name).

"Aku tidak dibuatkan?" Tanya Tendou yang menghampiri (Name) dengan muka memelas.

"Tidak untuk Satori-kun!"

"Heee (Name) jahat."

"Siapa bilang aku jahat?! Aku membuatkan untuk dimakan semuanya tau! Bukan hanya untuk Satori-kun!"

"Tapi Toshi dispesialkan sendiri!"

Dan berlanjutlah mereka berdua bertengkar di depan pintu lapangan, tak malu disaksikan oleh banyak orang disana.

.......hanya (Name) yang bisa membuatku bahagia kembali.

Sister | U.WakatoshiWhere stories live. Discover now