Chapter 7 : ✨✨

448 68 1
                                        

Chapter 7

Ia terlihat terjatuh saat panah kembali dilayangkan dan dieksekusi disana dengan beberapa panah dipunggungnya sampai ia terlihat jatuh dan tak bergerak lagi.

Shinzo Ketsuin
(心臓欠員)

By

(Lightning Shun ¤ Vicky Chou)

PART : (7)

Fajar telah menyingsing membawa hawa kehidupan untuk pepohonan rindang, terlihat tiga-orang tengah melintasi jalan setapak dengan suara gemercik dedaunan disekitarnya. "Sebentar!,"Seruan datang dari Sakura nampak membuat Hak berhenti bergerak, lelaki itu sebelumnya menjadi pemimpin jalan nampak terfokus pada sosok gadis bersurai delima yang sedang memapah gadis disampingnya yang kelelaha. "Yona-hime butuh isterahat,"Jawabnya mengalihkan pandangan dari Hak sebelum Yona jatuh merosot dipelukanya.

"Baiklah kita isterahat sebentar,"Ucap Hak lalu mendekati keduanya dengan tatapan khawatir terlebih pada Yona. Gadis itu selama ini tak pernah jalan sejauh dengan kakinya, ia lebih banyak bergerak anggun dengan tandu yang selalu membawanya. Berbeda sekali dengan Sakura yang tak banyak berkomentar sejauh apa mereka berjalan dari malam, fisik gadis itu terlihat sangat kuat dan bisa diandalkan, ia semakin ingin mempertanyakan siapa Sakura sebenarnya.

Setelah Hak menganggukan kepala, Sakura menarik Yona dengan lembut didahan pohon untuk bersandar, membuat Yona hanya diam saja saat Sakura menjadi bantalan bahunya pada Yona, tanganya yang lain juga nampak lembut mengusap rambut merah Yona membuat gadis itu nampak memejamkan mata dan mencoba isterahat.

"Padahal aku sudah menjaganya, Putri tak pernah mengalami kesulitan atau pun merasa sesakit ini,"Jelasnya terdengar rendah, seperti Yona yang kehilangan semua disaat yang bersamaan Hak pun merasakanya. Hak juga teringat akan semua hubungan yang mempertemukanya dengan Yona, ia harus melindungi teman kecilnya dari putra dari suku api yang ingin mempersuntingnya, membuat Hak kesal ratusan kali lipat sehingga ia membuat skenario bahwa mereka berdua adalah pasangan kekasih. Ia juga singkat akhirnya mendapat lisensi menjadi pelindung kerajaan Hiryuu dari kepercayaan sang Raja dua, dalam mengemban menjaga Yona, membuat ia terikat sangat kuat pada keduanya.

"Raja-ll, aku akan melindunginya, dan menyelesaikan apa yang anda belum selesaikan,"Ucap Hak datar, tanganya yang mengelus bulu mata lentik Yona yang terpejam, dan menghapus sisa rembesan air mata itu dijemarinya.

"Aku akan mencari air, kau juga beristerahatlah,"Ucap Hak bangkit beranjak dari mereka. Membuat Sakura menatap punggung hak yang menjauh melewati semak belukar. Sakura tahu baik Hak mau pun Yona memang membutuhkan waktu untuk mengobati dan menghadapi masalah ini.

"Kau tak perlu Khawatir Yona-hime,"Desis Sakura. "Semua akan baik-baik saja, meski semua tak akan dilewati dengan mudah,"Ucap Sakura menatap sinar matahari dari sela-sela helai dedaunan.

Satu kisah telah terbuat
Tampa kau sadar semua tak akan sama lagi
Ya kan...kami sama?

Sakura bergerak memegang kalung pemberian dari penyihir didadanya, perasaanya terasa berkecamuk. "Aku ingin kembali , tapi aku tak bisa meninggalkan mereka,"Bisik Sakura lagi.

Suara germisikan pelan dari ilalang terdengar, 15 menit sosok Hak belum kembali membuat Sakura cemas, matanya melotot tajam dan mengambil batu ditanganya sebagai pertahanan jika itu benar musuh, sementara Yona yang ikut terbangun nampak memeluk pinggang Sakura dengan perasaan takut.
"Maaf membuatku terkejut aku pergi mencari Air,"Ucap Hak muncul dari semak-semak membawa bambu panjang yang sudah dipahat agar berisi ir didalamnya. Sakura mengerang lega karna itu bukan musuh akan tetapi Yona justru menangis Histeris setelah semua kembali dunia nyata.

Yona belum bisa menerima kenyataan
Seolah terpukul
Mereka tak akan melihat langit secara bersama-sama.

"Yona-hime makanlah sesuatu, mulai sekarang kita tak akan bisa memastikan agar makan secara Rutin,"Ujar Hak saat mengulurkn sebuah ikan bakar yang dimasak cara alami, setelah ia berhasil membuat api unggun untuk penghangat. Setelah menangis Yona kembali membisu dalam kedukaan Sakura hanya mencoba menepuk pelan dan memberi Yona ketenangan.

"Komandan, tolong beri ikanya padaku,"Ucap Sakura. Hak memberikan ikan itu lalu mencubit pelan daging ikan itu perlahan memberikanya kemulut Yona, sesekali ia meniupnya pelan agar gadis Akatsuki itu tidak terbatuk atau malah terjinkang kaget dengan panas dilidahnya. Meski metode suap ini agak terlalu lama namun setidaknya Yona bisa memakan sesuatu sekarang.

"Kau cekatan sekali dalam melakukan ini?,"Tanya Hak dengan rasa penasaraan.

"Aku terbiasa menangani Pasien intensif saat berada ditempatku berada,"Jawab Sakura menghelah nafas. "Aku juga bagian pengobatan,"Sahut Sakura pelan membuat mata tajam Hak mendelik minta penjelasan.

"Beritahu siapa dirimu!?,"Ucap Hak datar membuat Sakura memandang pemuda itu lagi sembari masih menyuapi Yona ia lalu berkata.

"Sepertinya aku tak akan bisa menyembunyikan selamanya,"Ungkapnya datar"Aku adalah seorang Kunoichi (ninja perempuan) Ninja dari sebuah Desa bernama Konohagakure,"Ucap Sakura datar. "Entah bagaimana bisa aku terlempar dari langit dan jatuh padamu hari itu..."Ucap Sakura datar.

"Kau tak menjelaskanya sama sekali,"Ucap Hak menyengit.

"Maafkan aku, kau tak mungkin bisa mempercayai kata-kataku dengan mudah,"Ucap Sakura menatap bintang diatas mereka yang membentang indah. "Jika aku bilang datang dari dunia lain makanya aku tak bisa mengatakanya,"Ucap Sakura merunduk.

Selama dua hari ini ketiganya, hidup dihutan berbekal kemampuan memancing ikan dengan tombak milik Hak, obor api untuk penghangat dan menenguk air sungai meski pun tidak terlalu bersih, apa boleh buat mereka harus menerima kondisi ini, Mereka saat ini adalah pelarian bertindak bodoh jika mereka harus memasuki yang terjaga ketat oleh penjaga, Soo won pasti sudah memerintahkan prajurit mencari mereka.

[ [Flastback] ]

Kejadian sebelum dimana tombak Hak mengema saat menerobos Gerbang dengan cepat, saat itu ia berhasil membawa Sakura dan Yona keluar dan Min-soo menjadi umpan memancing penjaga untuk mengulur waktu, akan tetapi bukan itu yang terjadi.

■ sebelumnya ■
Mata Hak, Min-soo membulat menatap Sakura merapal Jutsu memuncurkan Kloningan Sakura sendiri dihadapanya. "Sa-Sakura San itu!,"Ucap Min-soo menatap Horror.

"Terkejutnya nanti saja. Begini rencana-nya,"Ucap Sakura menyengit datar memandang Min-Soo dan Hak."Kloningku akan menjadi umpan dan kami punya sekali kesempatan pergi melewati gerbang hutan desis Sakura.

"Eh,"Min-Soo menatap bingung saat Kloning Sakura menyilangkan tanganya membentuk segel, dan memunculkan asap kecil. Dan setelahnya membuat Min-soo terkejut pemuda itu menatap lemas menahan keterjutan, saat Kloningan Sakura berubah menjadi duplikat dirinya dengan sempurna.

"..."Hak cuma diam tampa kata terlihat wajahnya nampak masih gugup dan sulit menyatakan apa yang dikepalanya membuatnya memutuskan diam mendengar rencana Sakura.

"Setelah kami bertiga berhasil pergi, Kloningku akan memancing mereka untuk melewati tempat lain agar mengulur waktu,"Senyuman Sakura nampak sedih. "Dan maaf kami tak bisa membawamu Min-soo-kun karna setelah ini kau harus kembali keruanganmu, dan beradegan seolah kau tak tau apa-apa,"Ucap Sakura.

"Tapi bagaimana kalian,"Ucap Min-soo.

"Dia ada benarnya juga,"Ucap Hak membuka Suara dan menatap Min-soo serius. "Kau akan menjadi informan jika kita bertemu lagi,"Ucap Hak.

"Komandan,"Ucap Min-soo dengan pandangan sedih.

"Hiduplah Min-soo,"Ucap Hak dengan senyuman samar. "Mari kita lanjutkan Rencanamu Sakura Haruno,"dan Sakura mengangguk dan menggengam tangan Yona.

[Bersambung]
[Rabu-7-maret-2018]

Shinzo KetsuinWhere stories live. Discover now