Mei Dan Malam Yang Berlangsung

31 6 0
                                    

Purnama sendu dengan awan hitam
Lampu menyala hangat dengan khidmat, Merubah bising bumi secara perlahan
Waktu berlantas laun
prolog malam suah kemunca.

.  .  .  .

Di hidup ini aku mengenal sebuah keajaiban
Sesuatu yang selalu mengejutkan dengan datang secara cepat dan selalu sering membuatku senang tak tertahan. Seringkali juga hilang rimbanya tak pernah datang.

Keajaiban selalu datang untuk mereka yang selalu setia menunggu, laksana berteduh membiarkan hujan jatuh sejadinya

.  . .  .  .

Menurutku masa muda segalanya. Dimana kita bisa merasakan segala macam perasaan mulai dari senang pun derita, kita juga bisa melangkah lebih cepat, mencari dan memenuhi apa saja nafsu kita, Pada masa itu juga kita suka bebas membuat masalah, karena kata maaf masih berlaku hukumnya. Dan asmara menjadi tuan daripada semua kisah.

.  .  .  .

Senandika seringkali

Apakah ketika kita tidak menjalin suatu pernikahan dan tidak memasuki fase berkeluarga, apakah mungkin kita tetap menjadi muda dan tidak pernah menua, apa mungkin dengan kita tidak pernah melakukan apapun macam bentuk persoalan dunia kita tetap menjadi muda, sayangnya ketika kau bertanya kepada orang lain tentang hal ini kau dibilang bodoh dan purbakala.

Manusia dengan macam perangai-nya
Dan anak muda merajut cinta di bumi Asmaraloka.

ArkanantaWhere stories live. Discover now