J And L
Nikah muda? Tak pernah terbayang sedikitpun dalam benak Lalisa jika diriya akan menikah diusia muda terlebih dengan sosok ketua osis yang selalu dia cap mengesalkan dengan semua peratuaran yang dibuatnya. Lalisa pikir dia sedang bermimpi ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Eung sorry baru up huhu
Jangan lupa vote dan commentnya ya guys
Happy reading 🙆💜💛
🌼🌼🌼
Lisa sedang memperhatikan Oma yang sibuk memasak. " Oma! Lisa mau diajarin masak dong " ucapnya.
Sang Oma tersenyum tipis, wanita itu mengambil sebuah buku dari rak atas. " Nih kamu juga bisa pelajarin ini kalau mau masak " ucapnya menyerahkan buku itu pada Lisa.
Kedua bola matanya berbinar " Ini buku resep Oma? " anggukan dari Oma membut senyuman Lisa mengambang.
" Wah makasih Oma aduh jadi makin sayang " ucap Lisa memeluk tubuh wanita senja itu dari samping.
" Aduh aduh kamu ini " Oma menggeleng pelan.
" Aku bisa bantu apa nih Oma!? " Lisa berucap antusias setelah meletakan buku resep itu kemeja.
" Nih dipotongin bahan-bahannya, wortelnya dibuat jadi bulet-bulet aja jangan terlalu tipis jangan terlalu tebal yo? Terus kentangnya di potong jadi empat bagian, Kubisnya dipotongnya jangan kecil-kecil yang sedengan lah di kira-kira ya " ucap Oma meletakan bahan-bahan membuat sop kedepan Lisa.
Lisa menggaruk tengkuknya debgab ragu gadis itu mengambil pisau dan talenan " oma ini wortel sama kentangnya dikupas dulu 'kan ya? " tanyanya ragu.
" yo iyo toh mosok ga dikupas " ucap Oma berdecak pelan.
Lisa menyengir " Ya 'kan Lisa kurang tau Oma " ucapnya kemudian mulai mengupas wortel dan kentang.
Keduanya asik memasak dengan diselingi cabda tawa.
" Wah mimpi apa lo sa? Tumben-tumbenan mau masak " Bambam berdecak heran.
Lisa mengerucutkan bibirnya sebal " Apa si lo Bam, ya terserah gue dong! " ucapnya.
" Iyain aja dah " ucap Bambam kemudian mendudukan diri disalah satu kursi meja makan.
" Aw...." Gadis itu sedikit mengerang sakit ketika mata pisau yang dia gunakan tak sengaja menggores jarinya.
" Hey kenapa? " Jungkook menghampiri gadis itu bertanya dengan nada lembutnya.
Lisa menunjukan jadinya " Ini nih pisaunya nakal bikin aku luka " ucapnya dengan mata yang memerah.
" Oh gitu, jangan nangis dong sini tangannya " Jungkook meraih tangan itu membawanya ke westafel. Lisa meringis nerasakan sensai perih ketika lukanya terkena air " Sakit tau " ucapnya.
" Biar bersih Sa " ucapnya kemudian mengambil obat merah dirak atas meneteskannya ke luka Lisa.