44

145 23 0
                                    

Waktu emang aneh, kadang saking cepetnya berlalu bikin heran sendiri. Gitulah Anna, perasaan baru kemarenan dia nangisin banyak hal ketika baru sampai ke London. Nangisin susahnya kuliah di negara orang, nangis karena ngerasa kesepian, eh tau-tau studinya udah kelar.

"An? Kok ngelamun?" Anna tersadar dan melirik ke sampingnya.

"Uh... "

"Sedih mau ninggalin London?"

Anna cuma ketawa, dia lagi di bandara bareng Brian sama pacarnya, Krystal. Beberapa waktu sebelum dia balik ternyata dia punya temen juga, temen deket.

"Gimana rasanya di London, An?" Tanya Brian.

"Seru," jawab Anna singkat sambil memperhatikan tiket yang ada di tangannya, dia ngerasain perasaan yang dia rasain setahun yang lalu lagi, campur aduk. Dia gak suka perasaan ini karena gak nyaman banget.

"Take care, An. Kita jangan sampe lost contact ya!" Ujar Krystal lalu memeluk Anna erat.

"Okay! Gue bakalan sering-sering chat lo, dibales ya!" Anna membalas pelukan Krystal.

Anna beralih ke Brian, dia tersenyum lembut.

"Makasih ya, Bri, kalo bukan gara-gara buku yang jatoh mungkin gue gabakalan kenal sama Krystal dan gabakalan punya temen deket." Ujar Anna.

Brian tertawa.

"Yup! You're welcome, hati-hati ya, An."

Anna melangkah menjauhi dua sejoli itu, sekali lagi dia berbalik dan tersenyum hangat.

"Bye bye, pretty!!!" Sorak Krystal sambil melambaikan tangan dan dibalas oleh Anna.

Anna gak lupa ngabarin Seungyoun kalau dia bakal naik pesawat, dia udah ngabarin orang tuanya sih, tapi dua-duanya gak bisa jemput karena sama-sama ada urusan yang gak bisa ditinggalin. Somi sama Eunsang juga belum tentu bisa dateng karena tiba-tiba kerjaannya seabrek. Ya gapapalah yang penting ada yang bisa jemput aja Anna udah bersyukur.


/ / /


Anna memandang ke arah jendela sambil menghela napas pelan, tangannya sekarang memijat batang hidungnya. Ada sesuatu yang dia simpan sendiri sampai sekarang, hal itu membuat Anna agak gelisah.

Apalagi kalau bukan tentang kerjaan dia.

Entah peruntungan dia emang bagus akhir-akhir ini, atau dia emang layak di posisi yang ditawarkan perusahaan. Anna lolos buat jadi tim public relation di perusahaan yang dia incar.

Anna linglung dibuatnya. Dia seneng karena hal yang dia impiin bisa dia dapetin tapi juga bingung gimana cara ngomong ke Seungyoun. Karena kalau kedua orang tua Anna setuju setuju aja, jadi ga ada masalah.

"Gue harus gimana," bisik Anna lalu bersandar pada kursinya. Lagi-lagi dia kebayang reaksi Seungyoun kalau tau dia kerja di London. Dia juga tiba-tiba inget omongannya sendiri ke Somi kalau gimana kalau Seungyoun emang bakalan support pilihan dia tapi as a friend not as a lover?

Anna memejamkan kedua matanya, dia bener-bener pusing kalau mikir sejauh ini.

"Gue gatau deh," Anna memutuskan untuk mengistirahatkan kepalanya yang serasa mau meledak gara-gara mikirin hal ini.



"Gue gatau deh," Anna memutuskan untuk mengistirahatkan kepalanya yang serasa mau meledak gara-gara mikirin hal ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

w w w wow anna tbtb kembali ngeeeeng cerita ini melaju spt kereta listrik.

backstreet | seungyounWhere stories live. Discover now