Daily Love Life [Hypnosis Microphone]

Work

SAMAICHI

Ichiro berlari menuju pintu depan. Setelah kenop diputar, seseorang dengan rambut putih yang familiar muncul.

"Ichiro."

Ichiro diam. Masih mengamati sosok Samatoki dihadapannya sampai sepasang tangan menariknya ke dalam pelukan.

"Samatoki. Otsukare."

"...hm."

JYUJI

Jyuto: "...tadaima."

Jiro: "Okaeri!"

Jyuto: "Loh? Jiro?"

Jiro: "Hehe, kejutan!"

Jyuto: "Kenapa di Yokohama?"

Jiro: "Akhir-akhir ini Jyuto-san kan sering lembur, aku ke sini buat bantuin beres-beres rumah."

Jyuto: "..."

Jiro: "Kenapa? Kaget?"

Jyuto: "Arigatou gozaimasu."

Jiro: "Hm. Dou itashimashite. Ah! Aku juga masak buat makan malam."

Jyuto: "Masak apa?"

Jiro: "Kare ala keluarga Yamada! Ayo, ayo, kita makan!"

Jyuto: "Itadakimasu..."

Besoknya ada tagihan dari Yorozuya Yamada ke kediaman Iruma Jyuto karena sudah menyewa jasa bersih-bersih dan masak.

RIOSABU

Sabu: "BERHENTI MEMPERLAKUKANKU SEPERTI ANAK KECIL!"

Rio: "Berhenti berteriak, Saburo."

Sabu: "AKU MAU BANTU!"

Rio: "Tidak bisa."

Sabu : "AKU BISA!"

Rio: "Saburo..."

Sabu: "Aku bisa, Rio-san. Biarkan aku membantu!"

Rio: "Terlalu berbahaya-"

Sabu: "AKU BISA! Bahkan situs Chuuoku aku bisa meretasnya."

Rio: "...Saburo."

Sabu: "Aku mau bantu."

Rio: "Aku tidak butuh bantuanmu."

Sabu: "IYA, KENAPA?! Apa karena aku anak-anak? Apa karena kemampuanku kurang? Apa?!"

Rio: "SABURO!"

Sabu: "..."

Rio: "..."

Sabu: *mulai nangis*

Rio: "Terlalu berbahaya. Jika misi ini gagal, shoukan tidak mau kehilangan Saburo."

Sabu: "Aku juga gak mau kehilangan Rio-san."

Rio: "Shoukan rela mati untukmu, Saburo."

Sabu: "Tapi aku gak bisa hidup tanpa Rio-san."

Rio: "Maaf."

Sabu: "Hm."

Dan akhirnya mereka berpelukan.

...Apa? Ayo kita berpelukan juga biar kamu gak keliatan jomblo.