6

34 9 0
                                    

Cain mentraktir kami makan soft cream. Hore untukku karena semenjak dari lab tadi aku berpikir untuk memakan soft cream yang dingin dan manis ini.

Owen memakannya seperti anak kecil sementara Akira memakannya seperti orang pada umumnya–cukup mengejutkan untukku karena PetRoid Heathcliff yang kini berubah wujud memakan soft creamnya dengan cara menggigitnya.

Helaian bunga berterbangan di atas kami dan beberapa helai lainnya jatuh di atas es krim, membuatnya tampak kontras dengan warna es krim ini. Aku tersenyum melihatnya. Aku menyukai hari ini entah mengapa.

Mungkin jalan-jalan keluar beberapa kali bukanlah masalah yang besar.

.
.

Helaian kelopak bunga jatuh dari langit, kelopak bunga itu berasal dari sebuah pohon yang berusia ratusan yang terkenal di dalam kota ini. Seorang pemuda berambut pirang itu tersenyum melihat kelopak yang perlahan-lahan jatuh.

Namun hari ini juga merupakan sebuah hari yang tidak akan di lupakan olehnya. Hari ini ia dapat melihat senyuman dan tawa manis dari gadis yang baru ditemuinya. Harusnya itu hal yang biasa saja untuknya, tapi di hari ini entah mengapa ia dapat merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Perasaan aneh itu muncul bagai bunga yang mekar di dalam tubuhnya, terasa lembut namun terkadang menyakitkan juga terasa menyenangkan juga menyedihkan.

Dia jatuh cinta pada gadis dengan mata [e/c] itu. Bahkan saat Cain mengajaknya bicara ia tidak mau melepaskan pandangannya dari gadis itu. Dunia serasa berhenti saat ia menatap dirinya, namun Cain sadar akan hal itu dan langsung menggoda sang mata biru membuat PetRoid miliknya kesal dan menggerung.

Cain tertawa dan bergabung pada kerumunan [name].

"Ayo semuanya kutraktir CBSC!" Cain berseru sambil menunjuk ke arah kedai CBSC terdekat. Dari sudut mata Heathcliff ia dapat melihat mata [name] yang berbinar indah.

Andai saja waktu dapat benar-benar berhenti saat ini, Heathcliff akan melakukannya.

Ia ingin terus memandangi wajah manis [name] dan mendengar suaranya yang merdu bagai kicauan burung. Ia ingin terus bersamanya.

Dan sebuah kelopak jatuh dari angkasa menuju [name].

.
.

Fin

Hanami • Heathcliff Blanchett ✔Where stories live. Discover now