Agony is my fate

2.8K 312 80
                                    


"Sayang?"

Jay membuka pintu kamarnya namun lagi lagi tidak ada, sudah setiap ruangan ia kunjungi untuk mencari sunghoonnya, karena panik jay mulai menelpon semua yang ada di kontaknya mulai dari sunoo, niki, jaeboem, mama nya , papa nya , daniel, kyungmin bahkan pembantu sunghoon jaman dulu dia telpon, namun jawaban tetap sama ,  jay dibuat khawatir setengah mati

"Astaga hoonie, kamu dimana sih?" Jay menekan beberapa kali nomor sunghoon tapi malah suara dari kamar mandi yang dia dapat

"Hoon?" Jay mengangkat badan suaminya yang sudah pucat pasi, mau bertanya kemanapun sampai maut menjemput, tidak akan pernah menemukan si manis, karena nyatanya sunghoon ada di rumah mereka 

"Sayang bangun?" Jay menepuk pipi sunghoon lembut, bibirnya sudah pucat ditambah matanya juga yang sembab, padahal baru jay tinggal semalam tapi kenapa efeknya bisa sebahaya ini, jika tau akan seperti ini jay akan meninggalkan pekerjaannya sementara untuk sunghoon atau bahkan membawa sunghoon kemanapun untuk menjaga suami dan calon anaknya.

Hampir 4 jam sunghoon pingsan, jaebom bahkan sudah pulang saking lamanya menunggu sunghoon yang tak kunjung bangun, dan jay baru tau sunghoon dengan nakalnya tidak mengonsumsi pil kandungan itu dan bahkan kekurangan zat gizi, padahal jay sekaya ini tapi sunghoon malah krisis gizi, berasa gagal jadi suami.

"Kak jay?"

Jay dengan cepat menghampiri sunghoon, mengelus surai hitam itu lalu membantu suaminya yang terlihat lemah untuk duduk menyender padanya.

"Masih lemes?" Sunghoon mengangguk sebagai jawaban.

"Minum dulu"

Jay dengan telaten meminumkan air putih beserta obat dan diterima dengan anggukkan oleh sang suami yang pucat pasi bagai mayat hidup.

"Kamu jujur sama kakak, kenapa gak minum obat penguat kandungannya?"

Sunghoon menunduk lalu dengan tangisan memeluk jay, jay jadi tidak tega memarahi si manis kalau begini

"Kakak gak marah, cuma mau tau alasannya, kenapa?"

"Tiap minum obatnya, hoonie jadi mual dan sakit perut kaya di tusuk tusuk, jadi hoonie berenti"

"Serius? Besok kita cek ke dokter"

"Iya" angguknya patuh

"Terus kamu kenapa gak makan? Bukannya setiap hari koki sediain makanan di meja hmm?"

"Gak selera makan kalo gak sama kakak"

"Tapi so so an hindarin kakak" sindir jay, sunghoon semakin mengeratkan pelukannya, dan menyembunyikan kepalanya di dada jay sambil sesekali terisak, jay jadi ikut sedih dengan kondisi sunghoon yang menurutnya sangat menyakitkan, jika bisa jay rela menggantikan sunghoon untuk hamil.

Tapi kalo soal posisi sex jay tetap pihak dominan gak mau gantian

Masa iya disemein pinguin gemoi

"Kak"

"Hmm?"

"Kakak sayang hoonie?" Jay mengerutkan alisnya, pertanyaan bodoh macam apa itu

Jelas lah sayang, cinta mati malah

"Sayang banget, lebih sayang dibanding ke diri sendiri malah"

"Masa?"

"Iya, emang kelihatan kakak bohong?" Sunghoon menggeleng

"Kakak gak bakal ninggalin hoonie kan?" Entah kenapa sunghoon jadi terlihat menggemaskan dengan wajah khas overthingkingnya, jay tidak tahan untuk tak menciumnya

Heaven [Jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang